BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Atlet Karate se-Indonesia anggota perguruan dibawah PB Forki menggelar Open Tournament National Unpas Karate Cup III Virtual 2021 pada tanggal 11-12 Juni 2021.
Acara ini digelar oleh Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM) Universitas Pasundan.
Ketua Umum Koordinator Olahraga Mahasiswa Universitas Pasundan, Devy Febriyanti H, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang olahraga khususnya karate.
“Kegiatan juga diharapkan dapat mengaktualisasi potensi atlet karate dimasa Covid-19. Serta terciptanya pola pembinaan olahraga karate yang terintegrasi dan sistematis guna menghasilkan atlet yang handal dan mampu meraih prestasi,” tandasnya.
Di samping itu, sambung Devy juga mensosialisasikan olahraga beladiri karate kepada masyarakat khususnya wilayah Indonesia.
Mengevaluasi hasil latihan karate yang selama ini dilakukan masing-masing kontingen.
“Unpas Karate Cup ini sudah berlangsung selama dua kali. Dimana di UKC pertama tahun 2018 jumlah peserta mencapai 500. Dan di UKC kedua pada tahun 2019. Antusias peserta meningkat menjadi 1000 kelas peserta. Dan diharapkan walaupun dengan situasi masih pandemic dan kegiatan dilaksanakan secara virtual tidak menyebabkan antusias peserta menurun drastis. Dan target peserta dapat tercapai,” terang Devy kepada PASJABAR, Jum’at (18/6/2021).
Kegiatan ini penting dilaksanakan ucap Devy karena Koordinator Olahraga Mahasiswa Universitas Pasundan ingin memberikan kesempatan dan motivasi. Kepada atlet-atlet karateka tanah air untuk dapat mengambil kesempatan yang baik ini. Walaupun dengan keterbatasan kondisi dan dapat memotivasi untuk selalu berprestasi walaupun dalam kondisi apapun.
Adapun Kejuaraan Open Tournament National Unpas Karate Cup III Virtual 2021 ini hanya dikhususkan bagi nomor pertandingan KATA dan KUMITE secara virtual/daring.
“Untuk lomba berjalan dengan lancar dan dengan pemenang Juara Umum 1 Kontingen Inkai Kota Bekasi, Juara Umum 2 Kontingen Gojukai di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Juara Umum 3 Dojo Taksu Bali,” imbuhnya.
“Kami berharap semoga atlet-atlet Indonesia mempunyai semangat olahraga, berbadan sehat. Memiliki jiwa yang kuat dan gagasan yang cerdas. Diharapkan juga atlet Indonesia memiliki prestasi yang yang membanggakan. Memiliki jiwa nasionalis dengan turut ikut serta dalam pertandingan cabang olahraga beladiri karate tingkat umum,” tandasnya.
Untuk kedepannya, ucap Devy program kerja ini diupayakan bisa selalu menjadi program kerja yang unggul dan selalu diselenggarakan setiap tahunnya atau program tahunan. (Tiwi)