BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ingin menyebarkan nilai positif dengan menjadi seorang pembicara adalah cita-cita dari Mochamad Yasin Nurjaman atau biasanya dipanggil Yasin.
“Saya pengen banget jadi
Speaker. Karena saya ingin menyebarkan nilai-nilai positif melalui komunikasi verbal,” terang pemuda yang lahir di Garut, 1 Maret 1999
Yasin juga bercerita bahwa ia senang dengan public Speaking dan bertemu dengan banyak orang.
“Yahhh, aku tipe orang yang suka bercerita dan banyak bicara hehe,” imbuhnya kepada PASJABAR, Selasa (22/6/2021).
Dari hobi ini pula, Yasin berhasil menjadi Duta GenRe Kota Bandung, Duta Remaja Peduli HIV/AIDS Indonesia, Duta Manajemen Pendidikan Islam. Juara Lomba Membaca Puisi, Anggota Teladan dan Terbaik Gerakan Pramuka UIN Bandung. Penerima anugerah Tri Praja Madya pada kegiatan Latihan Dasar Ambalan Racana Pramuka UIN Bandung dan lain-lain.
Yasin menambahkan bahwa ia juga ingin menjadi pendidik. Karena seorang pendidik ilmunya bermanfaat karena bisa diajarkan kepada orang lain.
“Untuk hobi saya senang mendengarkan musik, karena bisa membuat perasaan saya menjadi netral,” terang penyuka warna Biru, hitam, dan kuning. Serta penggemar Tumis-tumisan Sayuran, Ayam Geprek dan Seblak.
Ke depan, pemilik tinggi 163 CM ini juga ingin memiliki pekerjaan yang layak sesuai dengan minat dirinya. Sebagai langkah awal agar ia bisa membahagiakan diri, keluarga dan orang disekitar yang membutuhkannya.
“Dalam hidup ini saya memiliki motto Hayaa Tunaa Kulluha Ibadah. Yaitu Semua yang saya lakukan dalam hidup saya, diniatkan hanya untuk ibadah,” terangnya.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (UIN Bandung) Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Semester VIII ini juga aktif dibeberapa organisasi intra dan ekstra kampus.
“Organisasi yang paling saya geluti itu di GenRe Kota Bandung dan di Gerakan Pramuka UIN Bandung,” terangnya.
Soal tokoh idola, Yasin berkata bahwa ia tidak memiliki orang yang secara spesifik diidolakan, tapi ia selalu ngerasa tertarik dengan orang-orang yang peduli kepada anak-anak, remaja dan lansia.
“Jarang banget orang yang peduli sama keadaan orang lain dan saya selalu pengen jadi orang yang nggak cuma mikirin diri sendiri, tapi saya selalu berusaha untuk selalu peduli dan ingat sama orang lain,” ujarnya.
Yasin juga berkata bahwa ia selalu terinspirasi oleh siapapun yang membuatnya terus bersemangat dan termotivasi untuk melakukan hal yang baru.
“Hidup bagi saya adalah sebuah pilihan, di sana terdapat banyak jalan yang bisa kita tempuh.. tinggal tanya sama diri kita, mau milih jalan yang baik atau kurang baik,” terang anak ke dua dari tiga bersaudara.
Yasin juga berkata bahwa hal yang selalu membuatnya bersemangat adalah dengan tidak pernah menyerah.
“Yaaa… orang tua saya. Saya terlahir dari keluarga sederhana, Mamah dan bapak saya hanya seorang buruh harian, tapi semangat mereka untuk menguliahkan saya itu ga pernah habis.. makanya saya selalu bersyukur bisa ada dititik ini berkat Allah yang menghadirkan orang tua yang hebat dan kuat untuk tetap dan terus menemani perjalanan hidup saya sampai sekarang,” paparnya.
Terakhir Yasin juga berkata bahwa setiap masa ada orangnya, begitupun orang, pasti akan ada masanya. Jangan pernah kita membedakan atau menyamakan cara hidup kita dengan orang lain, karena itu pasti berbeda dan itu hanya akan membuat diri kita malah jadi kurang bersyukur dengan nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita.
“So, jangan pernah ngeluh sama apa yang kita rasain sekarang. Karena bisa jadi, hal yang kita keluhkan bisa membawa kita menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (tiwi)