BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Saat yang muda yang aktif dan partisipasif dalam bermasyarakat, itulah yang Putri Nabila atau Putri pegang di dalam hidupnya.
Maka dari itu, gadis yang lahir di Bandung, 29 Maret 2002 ini juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat, diantaranya Karang Taruna sebagai sekretaris. Di mana sebelumnya ia menjadi Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial dengan fokus kegiatan Kesejahteraan Sosial diantaranya bakti sosial, pendampingan warga kelurahan Sukagalih dan lain-lain.
“Di awal pademi bersama anggota lainnya, saya juga mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan dan program pahlawan masker yaitu para warga kelurahan sukagalih yang memiliki keahlian menjahit kita gait untuk menjadi relawan membuat masker kain dan hingga lebih dari 500 masker terdistribusikan kepada warga sukagalih yang membutuhkan,” terangnya kepada PASJABAR, Jum’at (25/6/2021).
Selain itu, saat ini Putri juga aktif menjadi Duta Generasi Berencana, bertugas untuk mengedukasikan kepada PIK R (Pusat Informasi dan konseling Remaja) yang ada di kecamatan se Kota Bandung.
Kebetulan Putri juga menjadi ketua PIK R di salah satu kecamatan yang ada, kegiatan Duta Genre diantaranya melakukan edukasi mengenai Generasi Berencana khususnya 4 Substansi Genre (Kesehatan Reproduksi, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja, Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Keterampilan Hidup) ini bertujuan agar remaja mampu memiliki perencanaan dan melewati 5 transisi remaja sesuai siklus reproduksi dengan baik.
“Sekarang, saya juga masih berkegiatan dalam organisasi Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat yang berfokus pada kesejahteraan Lansia seperti pendampingan lansia, pemberian vitamin. Pemeriksaan kesehatan dan sekolah Lansia yang ada di 3 Kecamatan daerah Kabupaten Bandung dan 4 Kecamatan di Kota Bandung yang sudah ada Sekolah Lansia. Ini bertujuan agar para lansia bisa lebih aktif dan bahagia di masa tuanya dengan adanya kegiatan sekolah lansia ini. Karena sekolah disini bukan sekolah biasa, tapi materi dan praktek disesuaikan dengan kebutuhan Para Lansia,” jelasnya.
Putri juga saat ini menjadi Fasilitator Genre Tingkat Jawa Barat khususnya fasilitator Modul Tentang Kita yakni modul segmentatif yang edukasi nya sesuai dengan usia remaja (Modul Berani untuk remaja usia 10-14 tahun, Modul Beraksi untuk remaja usia 15-19 tahun, dan Modul Beraksi untuk remaja usia 20-24 tahun) tugasnya menjadi fasilitator bagi PIK R dan Forum Genre yang ada di Jawa Barat agar bisa menjadi fasilitator dan mengedukasi lagi di tingkat Kota nya masing-masing.
“Saya memiliki motto maksimalkanlah selagi masih bisa di maksimalkan, saya meyakini segala hal tidak ada yang mustahil bisa kita capai, setidaknya memaksimal apapun yang dilakukan adalah ikhtiar menuju pencapaian tersebut, satu lagi, jangan pernah pelit berbagi kesempatan untuk orang lain berkembang dan meningkatkan potensinya,” urainya.
Tidak hanya itu, Pada masa sekolah SMA 2017-2020 Putri termasuk siswa berprestasi dan pengurus OSIS berprestasi karena dilihat dari peraihan rangking di kelas.
“Alhamdulillah selama 3 tahun setiap semester nya saya mendapatkan juara 1 dikelas,” ucapnya.
Pada Tahun 2020, Putri berhasil menjadi juara 2 Duta Genre (Generasi Berencana) Kota Bandung dan pda Tahun 2021, tahun ini ia berhasil lolos menjadi ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat Batch 3.
“Untuk hobi, saya suka olahraga khususnya berenang, jogging, dan workout, karena masa muda adalah masa investasi kesehatan melalui olahraga membuat saya lebih bugar sehingga segala bisa memaksimalkan tingkat produktivitas saya terutama dalam kegiatan berorganisasi menjadi hobi yang melekat sejak 6 tahun lalu,” ucapnya.
Putri juga berkata bahwa ia cukup konsen dalam kegiatan khususnya agar pemuda bisa mengembangkan potensinya dan bermanfaat bagi masyarakat, contohnya melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja Kecamatan Sukajadi.
PIK R hadir sebagai wadah dari remaja, oleh remaja dan untuk remaja sehingga para pengurus dan remaja lainnya bisa menjadi kader pembangunan bangsa yang unggul dan terencana sesuai progam Generasi Berencana. Melewati 5 masa transisi kehidupan dengan penuh perencanaan. Serta mampu terus meningkat partisipasinya didalam masyarakat secara bermakna artinya remaja dalam tingkatan masyarakat memiliki suara dan hak yang sama untuk didengarkan. Dalam forum diskusi dan kehidupan ini tidak hanya sebatas pajangan atau objek dalam masyarakat.
“Saya memiliki harapan ingin menjadi seorang Menteri dan Pemerhati Remaja. Karena saya ingin merumuskan, membuat kebijakan dan strategi untuk kemajuan negeri. Sudah saatnya remaja atau yang muda hadir dan bermakna dalam segala lapisan masyarakat,” terang Putri yang saat ini menjadi seorang Gapyear, di mana ia baru kuliah di tahun 2021 dan saat ini baru lulus ujian bahasa Inggris dan TPA ke International Women University.
Soal inspirasi, Putri mengatakan bahwa ia senang dengan salah satu tokoh wayang dalam perwayangan. Yaitu tokoh Semar dia tokoh Dewa yang memanusia. Dalam perwujudannya Semar itu memiliki tangan yang kanan ke atas dan tangan kiri kebawah, tangan kanan.
“Hal ini dimaknai dengan jika kita mendapatkan anugerah lebih dari Tuhan. Seperti ilmu, wawasan, kapasitas, kemampuan, jangan lupa untuk berikan kebawah. Jangan pernah pelit berbagi hal tersebut dan jangan pernah pelit berbagi kesempatan untuk orang-orang sekitar. Bisa bersinar dan bisa mengembangkan potensinya, sehingga tokoh Semar ini sejalan dengan motto hidup saya,” ulasnya.
Putri mengaku bahwa dalam hidup ini ia selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena memaknai bahwa hidup adalah ajang mencari bekal kepada Tuhan. Sehingga sebisa mungkin ia berusaha selalu maksimal. Apapun yang ia lakukan baik dengan ibadah, kegiatan, melakukan kebaikan dan sebagai bekal bertemu dengannya.
“Hidup juga terlalu singkat, jika kita pakai setiap hari ke harinya tanpa melakukan hal yang bermakna untuk diri dan masyarakat saat disayangkan. Sehingga maksimalkanlah selagi masih bisa kamu maksimalkan. Dan hal ini lah yang membuat saya struggling hingga saat ini,” pungkasnya. (tiwi)