MAKASSAR, WWW.PASJABAR.COM– Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf beberapa waktu lalu.
Menparekraf sekaligus menghadiri acara sarasehan yang dihadiri sejumlah stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan
Menparekraf Sandiaga Uno yang didampingi Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin dan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, meninjau fasilitas dapur yang ada di Poltekpar yang menjadi tempat praktik bagi mahasiswa/mahasiswi.
Menparekraf juga sempat mencicipi secangkir kopi yang diracik seorang mahasiswa Poltekpar Makassar bernama Sahrul.
“Kopinya enak sekali, salah satu kopi terbaik yang pernah saya cicipi di Sulawesi Selatan dan ada di Poltekpar,” puji Menparekraf Sandiaga Uno.
Terkait sarasehan yang digelar Poltekpar Makassar, Menparekraf Sandiaga mengatakan hal ini sebagai wujud kolaborasi dalam upaya bersama membangkitan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Yakni dengan terus mengidentifikasi permasalahan kemudian mencari jalan keluar secara bersama. Antara pemerintah, industri, akademisi, serta unsur pentahelix lainnya yakni komunitas dan media.
“Ini adalah satu kebangkitan, semangat kita bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif akan pulih. Kami di jajaran Kemenparekraf akan bekerja keras untuk menghadirkan kebijakan. Yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Dan kami akan hadirkan ekonomi yang berkeadilan. Memberikan peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat khususnya di sektor pariwisata. Dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin mengatakan kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno. Beserta jajaran menunjukkan komitmen pemerintah tentang pengembangan sumber daya manusia khususnya pada sektor pariwisata.
“Tidak ada jalan lain, bahwa kita harus berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi. Inilah yang kami jadikan rujukan. Sehingga kami mempertemukan semua asosiasi di bidang kepariwisataan untuk sama-sama. Memberikan masukan bagaimana pengelolaan lembaga ini supaya kedepannya tidak tertinggal perkembangan,” kata Muhammad Arifin.
Terkait lulusan Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin. Mengatakan pandemi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
Karena standardisasi kurikulum Poltekpar Makassar berlandas terhadap dua hal. Yakni kurikulum untuk pendekatan kerja dan yang kedua pendekatan. Bagi lulusan Poltekpar untuk menjadi seorang entrepreneur yang membuka lapangan kerja.
“Sekarang dominan lulusan justru mereka membuka lapangan kerja sendiri. Itu kadang yang terlupakan bahwa kurikulum di Poltekpar. Adalah seperti itu. Keterampilan bukan hanya kerja, tapi membuka lapangan kerja,” kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa pandemi tidak mengurangi minat masyarakat. Untuk berkuliah di ilmu pariwisata, khususnya Poltekpar Makassar.
Dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) tahun ini. Lebih dari 2.000 peminat yang ingin mendaftar ke Poltekpar Makassar.
“Tapi kuota yang tersedia hanya 650, dan hasil seleksi tahap pertama. Dilaksanakan tanggal 18 Juni 2021 kata Muhammad Arifin. (*/tiwi)