BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih Robert Alberts kembali menegaskan gelandang Beckham Putra tak didekati klub Eropa untuk saat ini. Hal itu diungkapkan untuk menjawab rumor ketertarikan klub Montenegro, FK Sutjeska Niksis, pada sang pemain.
Rumor ini sebenarnya isu lama yang kembali ‘digoreng’. Sebab, klub yang dilatih Miljan Radovic itu memang sempat berminat menggunakan jasa Beckham pada awal tahun ini.
Namun, saat itu manajemen enggan melepas Beckham karena tengah dirundung cedera. Setelah itu, tak pernah ada tawaran pengajuan resmi soal Beckham kepada Persib. Meski begitu, isu ketertarikan klub tersebut kembali mencuat belakangan ini.
“Seperti apa yang dikatakan di pertanyaan ini, ini adalah rumor. Sepengetahuan saya tidak ada yang menghubungi Persib untuk Beckham agar pergi ke Eropa,” kata Robert, Minggu (27/6/2021).
Ia justru mengungkap hal baru yang sebelumnya tak pernah terungkap. Beckham ternyata pernah ia tawarkan pada klub Belanda, Ajax Amsterdam.
“Tahun lalu saya sudah berdiskusi dengan Ajax Amsterdam, jauh sebelum ada tawaran dari Montenegro atau Serbia. Itu juga sebelum dia mengalami cedera,” ungkapnya.
Pihak Ajax pun tertarik untuk memantau Beckham secara langsung. Bahkan, ketika Timnas U-19 yang diperkuat Beckham menjalani pemusatan latihan dan rangkaian uji coba di Kroasia, pemandu bakat Ajax memantau secara langsung.
Sialnya, Beckham tak banyak bermain di sana. Bahkan, Beckham justru mengalami cedera yang membuatnya absen dari lapangan cukup lama.
Karena kondisi itu, pihak Ajax akhirnya tak bisa menilai Beckham lebih jauh. Sehingga, Beckham tak bisa merasakan bermain untuk klub legendaris Belanda tersebut.
“Jadi, Ajax sebenarnya ingin mengobservasi Beckham, akan tetapi Beckham tidak mendapat banyak menit bermain,” ucap mantan pelatih PSM Makassar tersebut.
“Jadi pemandu bakat dari Ajax berkata pada saya, ‘maaf Beckham tidak banyak tampil untuk tim nasional, sehingga kami tidak bisa menilainya, kami tidak bisa berbuat apapun’,” tutur Robert.
Hal ini juga dipersulit dengan pandemi yang melanda berbagai negara, termasuk di Eropa. Sehingga, pemain pun kesulitan untuk menembus Eropa. “Sulit bagi pemain untuk pergi ke Eropa karena situasi Covid tersebut,” tandas Robert. (ors)