BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Memiliki kemampuan tampil percaya diri dan public speaking adalah hal yang penting dimiliki oleh mahasiswa. Hal ini diyakini betul oleh Ulfah Mahasiswi FEB Unpas.
Gadis bernama lengkap Ulfah Mawaddah yang juga akrab disapa Ucha ini mengatakan bahwa kemampuan di bidang public speaking akan menunjang seseorang untuk meraih prestasi.
Dengan kemampuan public speaking yang dimiliki oleh Ulfah, ini juga mendorongnya untuk terlibat dalam berbagai lomba dan event. Sehingga ia berhasil menjadi Juara Harapan II Duta Baca Jawa Barat 2021, Juara I Mahasiswa Berprestasi Universitas Pasundan 2020. Serta Juara II Kategori Umum Pemuda Menulis Kemenlu RI – Museum KAA 2020.
“Awalnya suka public speakig, dari balas dendam, sih sebetulnya, tapi ke arah yang positif. Jadi sewaktu SD itu aku ngga pernah pede untuk tampil di depan orang banyak, pasti demam panggung. Nah, puncaknya tuh ketika SMP aku pernah ditertawakan oleh semua teman sekelas sewaktu tampil ujian praktek menjadi pembaca berita. Disitu kualitas public speakingku benar-benar ngga layak deh dan aku mengakui kekuranganku itu. Ngga sama sekali aku marah sama mereka semua. Tapi justru aku bertekad untuk membuktikan bahwa suatu hari aku akan bisa, bahkan mahir,” terang Ulfah membuka cerita.
Sampai akhirnya saat SMA, Ulfah berhasil jadi salah satu finalis Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat di tahun 2015. Yang bahkan tidak hanya harus lancar berbicara dalam bahasa Indonesia, tapi juga bahasa Asing dan bahasa Daerah.
“Ngga hanya itu, guru-guru pun jadi banyak mempercayai aku untuk dikirim sebagai delegasi sekolah ke sejumlah kompetisi. Contohnya lomba cerdas cermat tingkat provinsi. Semenjak itu sampai sekarang, public speaking bagiku udah kayak makanan sehari-hari aja. Lebih tepatnya mungkin bukan sekadar suka, tapi memang butuh. Karena komunikasi kan bisa diibaratkan sebagai kuncinya kehidupan,” paparnya kepada PASJABAR, Jum’at (9/7/2021).
Menurut Ulfah ada banyak manfaat dari public speaking. Seperti bisa menyampaikan sesuatu dengan tegas, lugas, dan tidak bertele-tele.
“Karena berdasarkan pengalamanku, ngga semua orang suka dan akan menyimak suatu pembahasan kalau pemaparannya bertele-tele. Karena orang jadi akan sulit menangkap maknanya,” imbuhnya.
Ulfah juga menambahkan bahwa dengan kemampuan public speaking yang baik, itu bisa jadi nilai tambah. Misalnya ketika interview beasiswa, mendaftar organisasi, wawancara pekerjaan, dan lain-lain.
“Dalam membagi waktu belajar public speaking dengan perkuliahan. Kalau aku, sedari SD sudah terbiasa untuk mengurutkan jadwal kegiatan harian sesuai prioritas. Selain itu, aku selalu berusaha supaya hari Sabtu dan Mingguku bisa benar-benar free. Untuk sekadar istirahat, refreshing, atau mengerjakan apapun yang aku suka. Bukan lagi mengerjakan yang wajib atau harus,” jelasnya.
“Nah, untuk Senin senin sampai Jumat, itu pasti aku padatkan untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban akademik perkuliahan. Misalnya tugas, atau mempersiapkan materi untuk UTS dan UAS. Mau ngga mau, harus benar-benar tuntas supaya ngga menganggu waktu weekend sama sekali. Otomatis, waktu senggang yang sudah aku luangkan di setiap weekend itu. Salah satunya dipakai untuk berlatih public speaking. Jadi ngga akan bentrok deh dengan urusan perkuliahan,” sambungnya.
Adapun tips belajar public speaking Tips dari Ulfah adalah perlu mencari role model dulu alias figur yang bisa ditiru. Hal ini terangnya, akan menjadi inspirator setiap kali mau belajar public speaking. Agar lebih semangat dan tidak malas. Dan jika kita memiliki role model. Ulfah yakin kalian akan melakukannya atas dasar inisiatif sendiri, tidak merasa terpaksa atau tertekan.
“Nah, aku selalu belajar banyak dari tokoh-tokoh idolaku, seperti para kontestan Miss Universe dari tahun ke tahun. Dengan memperhatikan cara mereka berbicara, pembawaannya, gesturnya, juga eye contact mereka yang keliatan pede banget menatap para audiens dari atas stage. Setelah nonton banyak video mereka di youtube, aku merasa semangatku juga jadi bertambah. Untuk terus mengimprove kualitas public speakingku,” terang Ulfah Mahasiswi FEB Unpas.
Ulfah juga menyampaikan untuk orang yang ingin belajar public speaking, tapi merasa susah, ribet. Maka kuncinya adalah dibawa enjoy saja atau dinikmati.
“Jangan dijadikan beban, apalagi dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan, jangan banget deh pokoknya. Langkah pertama, kalian bisa mulai dari berlatih bicara di depan cermin. Dengan tatapan lurus menatap mata kalian sendiri yang ada di cermin itu. Awal-awal, pasti akan sering merasa gerogi lalu berusaha mengalihkan pandangan ke arah lain. Tapi lama-kelamaan, pasti bakal terbiasa dan ngga akan gugup lagi. Jadi, yuk, dicoba! Karena kan kalau ngga dicoba, ya ngga akan pernah bisa, hehehe..” pungkasnya. (tiwi)