BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Presidium Koordinator Pusat Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pasundan, Rajo Galan S.Pd mengungkapkan harapan dalam Milangkala Paguyuban Pasundan ke 108 yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.
Rajo mengungkapkan bahwa berbicara harapan sudah seharusnya hari ini Paguyuban Pasundan menganut konsep Soekarno yang memakai nasionalisme Sun Yat Sen.
Yaitu Sun Min Cu’i Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang menghargai bangsa bangsa lain.
Tidak seperti nasionalisme Hitler yang chauvinis yang mengatakan deutlan uber ales ; bangsa arya adalah bangsa paling mulia yang diciptakan di muka bumi.
“Isme kepasundanan yang hidup jangan menjadi isme kepasundanan chauvinis yang sempit. Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang hidup di tamansarinya internasionalisme. Kepasundanan kita adalah kepasundanan yang hidup di tamansarinya nasionalisme,” terang Rajo kepada PASJABAR, Kamis (22/7/2021).
Nasionalisme, terang Rajo berkesesuaian dengan jiwa pasundan yang ruh nya adalah bernafaskan Islam yang nyantri nyunda nyakola tur nyantika.
Di samping itu, selaras dengan firman Allah dalam Q.S Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi. ‘Wahai manusia! Sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kemudian kami jadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah maha mengetahui maha teliti.’
“Berbicara dukungan, dukungan kami dari GEMA Pasundan yaitu berbicara kaderisasi. Karena melihat hari ini di dalam tubuh Paguyuban Pasundan itu buruh regenerasi karena organisasi yang sudah bertahan 108 tahun. Seharusnya sudah harus berbicara regenerasi dan banyak membuat wadah-wadah regenerasi dengan Sumber Daya Manusia yang muda, karena organisasi tanpa kaderisari itu akan mati,” imbuhnya.
Keberadaan Paguyuban Pasundan sejauh ini terang Rajo telah memberikan kebermanfaatan yang besar bagi nusa dan bangsa.
“Selanjutnya tinggal bagaimana Paguyuban Pasundan itu dapat meregenerasi mengkader dan menjaring kader kader muda pasundannya. Jika berbicara peran jangan lagi di ragukan karena Paguyuban Pasundan selalu berupaya menebar kebermanfaatan. Mengikis kebodohan dan kemiskinan ini aspek yang paling penting dalam konteks berorganisasi dan dalam konsep kehidupan,” tandasnya.
Rajo menambahkan bahwa GEMA Pasundan akan terus mendukung dan mewujudkan visi serta misi Paguyuban Pasundan.
“Kami akan berupaya menebar semangat perjuangan Otto Iskandardinata dan Dewi Sartika agar selalu hidup dalam hati sanubari kader muda Pasundan agar semangat menebar kebermanfaatan. Menumpas kebodohan dan mengikis kemiskinan. Ini menjadi jati diri Pemuda Pasundan yang konsisten untuk mengembalikan kejayaan Paguyuban Pasundan di masa lalu,” pungkasnya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SA ITB) menetapkan 3 Calon Rektor ITB…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penculikan anak di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024) terekam kamera CCTV. Penculikan anak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Striker PERSIB asal Brasil, David Da Silva absen karena terkena virus. Hal…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk memperkuat bisnis, bank bjb menjalin berbagai sinergi strategis demi memberikan manfaat…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…