BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Menjaga imun, iman dan self development, terang Tito Mahasiswa FT Unpas adalah hal yang bisa dilakukan di masa pandemi Covid 19 agar tetap produktif.
“Dalam mengisi kekosongan setiap harinya, dan kita selaku manusia memang harus berbuat sesuatu. Agar membuat akal kita lebih berkembang dan engga rebahan aja,” ucapnya.
Produktifitas memang menjadi hal yang selalu Tito pegang dalam hidupnya.
Sebelumnya ia tercatat pernah menjadi Juara 1 Futsal antar Teknik Industri se Jabar dan Banten (GOTI Unjani) pada tahun 2017, Peraih dana hibah PKM dari RISTEKDIKTI tahun 2018, Juara 2 Futsal antar mahasiswa se-bandung raya PORSIP UPI pada tahun 2018 dan Peraih dana hibah PKM dari RISTEKDIKTI tahun 2020.
Mahasiswa jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan semester akhir ini juga berhasil mendapatkan IPK 3.49.
Untuk menjaga Imun, Tito selalu melakukan olahraga. Hal ini penting untuk menunjang beberapa hari ke depan, untuk tetap menjaga imun dam merawat badan kita sendiri.
“Saya juga mengontrol pola makan, seperti makan makanan sehat. Lalu porsi ataupun pola makannya diperhatikan dan Mengkonsumsi vitamin atau suplemen,” ujarnya.
Adapun untuk Menjaga Iman, Tito juga belajar mendekatkan diri kepada sang pencipta. Dengan mengenal lebih dalam mengenai kita itu siapa, kenapa harus diciptakan, tujuan dan fungsi kita selaku manusia diciptakan, dan lain sebagainya.
“Saya juga berupaya mengkaji Al-Quran agar lebih paham atau menambah hafalan AL-Quran. Serta mengikuti beberapa kajian yang mungkin akan tergunakan kedepannya,” ucapnya kepada PASJABAR, Senin (26/7/2021).
Untuk Self Development, sambung Tito. Ia juga banyak mempelajari hal yang belum belajar sebelumnya. Minimal dengan mengikuti webinar-webinar dengan judul yang belum pernah kita ikuti. Dengan harapan setidaknya kita memiliki value added yang bisa kita jual ke orang lain.
“Saya juga menyisihkan waktu untuk membuat Scheduling tiap harinya, tujuan yang akan dicapai hari ini, hari esok, ataupun beberapa hari kedepan. Hal tersebut bisa membuat kita lebih teratur dan ga bingung mau ngapain,” ulas pemilik nama lengkap Muhammad Tito Indrianto.
Tito juga berusaha mencoba membaca sesuatu baik itu berita, buku, atau blog dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan menambah wawasan kosa kata. Dan Belajar membuat design, photography, yang arahnya ke memvisualisasikan sesuatu.
Selama pandemi Covid 19, Tito mengungkapkan bahwa ia memang merasa terganggu karena mobilitas yang lebih terbatas. Namun, untuk mensiasatinya ia tidak bisa diam karena adanya keterbatasan. Melainkan mencari hal yang bisa membuat dirinya berkembang.
“Seperti mencari sesuatu yang belum pernah ditemui atau memperdalam sesuatu yang membuat saya produktif. Dengan melakukan hal tersebut setidaknya saya bisa menghasilkan sesuatu yang belum pernah saya peroleh,” tandasnya.
Ditanya soal inspirasi, Tito menjawab bahwa sulit baginya untuk mencari inspirasi ditengah pandemi ini, karena pada saat sebelum pandemi, ia memiliki hobi mendaki gunung atau mengeksplorasi tempat yang hijau – hijau. Dari sana ia bisa menambah inspirasi dalam segala hal.
“Namun, dalam kondisi seperti ini untuk mensiasatinya untuk mendapatkan inspirasi mungkin bisa naik genteng atau rooftop. Sambil melihat suasana sore hari dengan ditemani secangkir susu hangat,” ucapnya.
“Tapi terkadang inspirasi akan datang pada saat kita meluangkan, seperti merenungkan sesuatu. Dimanapun dan kapanpun itu bisa. Biasanya sih di wc sambil nongkrong…,” Sambungnya.
Menurut Tito ada banyak kegiatan yang bermanfaat dan variatif, untuk dilakukan di masa pandemi seperti mengulik software atau programming, berlatih design, latihan calisthenics (work out), membaca buku untuk menambah insight, dan masih banyak hal lainnya.
“Menurut saya banyak banget hal yang bermanfaat yang bisa dilakukan ditengah pandemi ini, tinggal kita memilih mudharat dan manfaatnya itu apa asalkan kita tahu waktu dan tahu kondisi saja,” ulasnya.
Pandemi Covid 19 juga bagi Tito telah membuatnya mengenal beberapa hal baru.
“Alhamdulillah selama pandemi ini banyak banget yang didapat. Pada saat saya terkena Covid-19, terlihat teman yang benar-benar peduli dan perhatian. Selain itu skill mendesign lebih terasah dari sebelumnya. Lalu melakukan workout lebih rutin dari biasanya, dan alhamdulillah lebih mengenali sang pencipta dibandingkan sebelumnya,”papar Tito Mahasiswa FT Unpas.
Untuk teman-teman yang merasa bosan, Tito menyampaikan bahwa di saat pandemi ini, memang perlu adanya pengaturan diri, yang dimana hal tersebut dapat membuat diri kita lebih terlatih untuk teratur.
“Luangkan waktu untuk belajar, luangkan waktu untuk bermain. luangkan waktu untuk menonton film. Luangkan waktu untuk istirahat, luangkan waktu untuk merenung atau terdiam. Dan luangkan waktu kepada sang pencipta. Dengan hal itu 24 jam kita mungkin setidaknya tidak akan sia-sia,” ungkapnya.
“Oh iyaa, inget juga kalau keluar rumah itu memang harus ada tujuan yang penting banget yaa.. Terus jangan lupa prokesnya juga. Memang penentu sakit, atau kematian itu sudah diatur, tapi setidaknya kita ikhtiar aja dulu,” pungkasnya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SA ITB) menetapkan 3 Calon Rektor ITB…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penculikan anak di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024) terekam kamera CCTV. Penculikan anak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Striker PERSIB asal Brasil, David Da Silva absen karena terkena virus. Hal…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk memperkuat bisnis, bank bjb menjalin berbagai sinergi strategis demi memberikan manfaat…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…