SOREANG, WWW.PASJABAR.COM– Gabungan dari berbagai komunitas motor di Bandung yang telah berhijrah. Kini rutin berbagi makanan dengan masyarakat kurang beruntung. Seperti tukang pungut sampah, tukang parkir, tukang becak dan masyarakat lain di sepanjang jalan.
“Berbagi tidak perlu menunggu mapan dulu,” ungkapan itulah yang menjadi motivasi Vino warga Cijerah, Kota Bandung, Jawa Barat dalam berbagi bersama masyarakat kurang beruntung.
Makanan yang disumbangkan tersebut merupakan hasil patungan anggota komunitas motor ini. Aksi mereka nampaknya mendapat perhatian rekan-rekan mereka diluar komunitas motor untuk ikut berdonasi.
“Bagi-bagi makanan ini adalah inisiatif dari rekan-rekan kita semua termasuk komunitas motor yang mana mereka ingin bermanfaat untuk orang banyak. Salah satunya dari sahabat kita komunitas Satudarah, XTC dan banyak lagi sahabat-sahabat kita dari pemuda hijrah yang lain,” kata Vino saat hendak membagikan makanan, Kamis malam, (29/7/2021).
Kegiatan ini sudah setahun mereka lakukan, rutin setiap hari Kamis malam.
“Bagi-bagi makanan ini sudah selama satu tahun kami lakukan, membagikan paket makan dan anak untuk saudara-saudara kita di jalan,” jelas Vino.
“Harapan kita pandemi cepat pulih biar bisa beraktivitas seperti biasa lagi, karena masa pandemi ini banyak saudara-saudara kita yang terkena dampaknya, mungkin hal kecil seperti ini bisa berdampak besar bagi orang lain,” papar Vino.
Menariknya, makanan yang disumbangkan tersebut adalah hasil olahan Rosalina Wandari yang tak lain adalah istri Vino.
Menurut Rosalina awal pandemi dirinya sempat menyiapkan makanan hingga 350 hingga 400 paket makanan, untuk mengerjakan semua itu Ia dibantu oleh tetangganya.
“Sehari kita kadang 200 atau 150 paket, tergantung donasi juga sih, awal pandemi kita sampai 350 paket makanan hingga 400 paket, di pandemi kedua ini kita paling ngerjain 100 box,” pungkas Rosalina Ditemui dirumahnya dikawasan Cijerah Bandung.
Makanan yang disajikanpun merupakan menu restoran berbintang, makanan disajikan ke dalam wadah plastik khusu, sebelum disajikan digunakan daun pisang dengan harapan zat alami daun pisang dapat menambah khasiat alam pada nasi. Tidak hanya itu laukpauknya pun terbilang mewah, seperti halnya ayam madu dan beberapa menu lainnya.
“Itu tempat pake plastik ware, didalamnya kita pake daun pisang, kadang nasinya kita bungkus daun pisang, lauknya selain tahu tempe menu utamanya ayam madu, tujuannya ini biar ga ngasal, orang dijalan juga berhak mendapatkan makanan yang layak gitu,” bebernya.
Faisal Azhar Anas salah satu anggota keluarga Klub motor XTC menuturkan, harapan ikut dalam kegiatan berbagi ini unuk menebar kemanfaatan bagi orag lain.
“Harapan kita dalam berbagi ini untuk menebar kebaikan pada orang lain,” tuturnya.
Vino dan kawan-kawan membagikan makanan pada malam hari usai solat isya, memilih waktu tersebut karena waktu istirahat bagi sasaran berbagi mereka.
Lokasi mereka membagikan paket makan tersebut tidak hanya satu lokasi namun berbeda-beda lokasi di Bandung raya. Mereka menyusuri jalan dan membagikan makanan tersebut. (fal)