HEADLINE

TNI Latihan Militer dengan AS atau Negara manapun , TB Hasanuddin: Bukan Pakta Pertahanan

ADVERTISEMENT

JAKARTA,WWW.PASJABAR.COM — Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai sebagai negara yang menganut politik luar negeri non blok atau bebas aktif , sudah selayaknya Indonesia berhubungan dengan banyak negara.

Termasuk dalam hal latihan tempur militer.

“Ada pendapat yang mengatakan, sebagai negara non blok Indonesia tidak boleh berlatih dengan Amerika Serikat atau beberapa negara tertentu, *itu keliru besar*. Sah-sah saja. Toh, latihan yang dilakukan oleh TNI itu hanya seputar masalah teknis dan taktis bukan latihan Pakta Pertahanan ,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, Jumat (6/8/2021).

Hasanuddin menambahkan latihan pertempuran yang biasa dilakukan TNI hanyalah teknik dan mungkin taktik saja dalam konteks meningkatkan keterampilan dua belah pihak.

Indonesia, kata dia, bukan hanya berlatih dengan Amerika Serikat saja tapi juga dengan hampir semua negara Asean secara rutin.

“Kita juga pernah berlatih juga dengan tentara Australia, beberapa negara Eropa bahkan pasukan Komando baret merah Indonesia pernah berlatih dengan pasukan Komando Cina,” ungkapnya.

Selain itu, Hasanuddin mengatakan hampir setiap tahun perwira TNI mendapat tugas belajar di sejumlah negara, baik pendidikan perwira dasar maupun Sesko Angkatan bahkan Lemhanas .

“Saya kira itu tak jadi masalah, sebagai negara non blok justru kita harus berlatih dengan banyak negara,” tandasnya.

Diketahui latihan bersama Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Martapura, Batu Raja, Sumatera Selatan, telah dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Commanding General USARPAC General Charles A Flynn, Rabu (4/8).

Latihan ini diselenggarakan mulai 1-14 Agustus 2021 di tiga tempat berbeda, yaitu Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado dan melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 personel US Army.

Adapun materi latihan meliputi staff exercise, field training exercise (FTX), live fire exercise (LFX), aviation, dan medical exercise (medex). Selain itu, dua program latihan yang akan digabungkan, yakni joint combined exchange training (JCET) dan Garuda Airborne. (*/tie)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Penurunan Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Turun 2,16 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga mayoritas komoditas pangan pada Jumat…

25 menit ago

Pemkot Bandung Atur Jam Operasional untuk Atasi Kemacetan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, akan segera menetapkan kebijakan utama untuk…

1 jam ago

Harga Cabai Rawit di Kota Bandung Melonjak, Pemkot Klaim Masih Stabil

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah…

2 jam ago

KPU Bandung Barat Terima 1,3 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat telah menerima lebih dari 1,3…

3 jam ago

Arti Keadilan Sosial

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Keadilan Sosial…

4 jam ago

Persib Tak Gentar Berjuang ‘Sendirian’

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung tidak gentar berjuang 'sendrian' menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga…

5 jam ago