PASNUSANTARA

Menparekraf : Jangan Lengah Patuhi Prokes Meski Sudah Divaksin

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tidak lengah dalam mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksin.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi narasumber dalam acara “Virtual Narasumber Program Vaksin Untuk Indonesia spesial Hari Kemerdekaan” yang diselenggarakan oleh Metro TV, Sabtu (8/7/2021).

Sandiaga menjelaskan bahwa virus COVID-19 varian delta lebih cepat menyerang, sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara disiplin meski sudah divaksin.

“Alhamdulillah, kita semakin mendekati ujung dari PPKM level 4 ini, mari kita terus disiplin terapkan protokol kesehatan walaupun sudah divaksin guys, tetap hati-hati dan jangan sampai lengah. Sebab, varian ini menyebarnya lebih cepat. Jadi kita harus lebih ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Sandiaga dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya mencapai herd immunity. Sehingga diharapkan nantinya roda perekonomian bisa kembali pulih dan dapat tercipta lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Sandiaga menyampaikan upaya pemerintah dalam mempercepat vaksinasi adalah membuat program VANIC (vaksinasi asyik di tempat piknik). Hingga menggelar sentra vaksin di tempat wisata. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tertarik untuk divaksin.

“Jadi vaksin tempatnya di lokasi wisata, dapat keindahan alamnya, dapat sedikit rehat sembari divaksin. Nah ini ternyata menjadi hits, banyak sekali yang mengapresiasi. Sehingga akhirnya menjamur, mulai dari Gunung Kidul, Kulon Progo, di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, kemarin di Danau Toba di Kaldera. Kita menggelar vaksin dengan konsep gercep, geber, gaspol. Jadi ini inovasi, adaptasi pada pelaku wisata, dan kami memfasilitasi,” ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan upaya akselerasi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf fokus pada pariwisata era baru, yakni pariwisata yang localize, customize, personalize and smaller in size. Berbasis kesehatan, kuliner, olahraga, edutourism, ecotourism, serta desa wisata.

Personalize yang dimaksud adalah liburan yang sifatnya sangat pribadi, bersama keluarga. Wisatawan tidak lagi ikut dalam tur skala besar.

Customize yaitu berwisata dengan minat khusus. Misalnya seperti wisata berbasis alam.

Lalu ada juga localize, artinya wisatawan tidak lagi berpergian jauh dari rumah. Nantinya wisatawan akan lebih nyaman liburan menggunakan kendaraan pribadi.

Sehingga jarak yang ditempuh tidak akan lebih dari 250 kilometer dari tempat tinggal. Terakhir, tren wisata juga akan diprediksi bersifat smaller in size. Artinya jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata tidak terlalu massif.

Sandiaga juga meminta untuk lebih sabar kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya subsektor musik dan pertunjukan yang di dalamnya. Ada musisi dimana selama pemberlakukan PPKM level 4 terpaksa tidak menggelar konser. Sebab untuk sekarang prioritasnya. Adalah pemulihan kesehatan dan mendorong lebih banyak vaksinasi.

“Saya mohon untuk teman-teman musisi bersabar. Dan saya yakin upaya kita akan dibukakan jalan dan budaya bangsa ini adalah bergotong royong. Ke depan diharapkan akan ada kegiatan yang langsung bisa mendorong semangat daya tahan musisi ini. Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi bisa berkegiatan kembali,” ujar Sandiaga. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Penurunan Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Turun 2,16 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga mayoritas komoditas pangan pada Jumat…

15 menit ago

Pemkot Bandung Atur Jam Operasional untuk Atasi Kemacetan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, akan segera menetapkan kebijakan utama untuk…

1 jam ago

Harga Cabai Rawit di Kota Bandung Melonjak, Pemkot Klaim Masih Stabil

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah…

2 jam ago

KPU Bandung Barat Terima 1,3 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat telah menerima lebih dari 1,3…

3 jam ago

Arti Keadilan Sosial

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Keadilan Sosial…

4 jam ago

Persib Tak Gentar Berjuang ‘Sendirian’

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung tidak gentar berjuang 'sendrian' menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga…

5 jam ago