BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Membangun hidup dengan semangat dan berusaha menebar manfaat, adalah hal yang selalu tertanam di dalam hati Aji Mahasiswa FKIP Unpas.
“Motto hidup saya adalah bersemangat. Harapan saya yaitu menjadi orang yang berguna dimanapun berada,” terang pemilik nama lengkap Aji Nugraha.
Keinginan dalam kebermanfaatan itu pun Aji isi dengan menyibukan diri dalam mengelola organisasi.
Saat ini, ia menjabat sebagai ketua umum HIMA PGSD FKIP Unpas dan menjadi ketua karang taruna di desanya.
“Berorganisasi adalah pengalaman berharga bagi saya dan saya. Tidak lupa, saya pun menyibukan setiap malam dengan mencari ilmu agama untuk bekal di akhirat kelak,” sahutnya yang juga akrab disapa Acil.
Aji berkata ke depan ia ingin membanggakan ke dua orang tuanya.
“Membuat orang tua tersenyum adalah sebuah prestasi bagi saya, itulah yang harus saya lakukan,” imbuhnya.
Soal hobi, pemuda yang lahir pada 1 Januari 2001 ini mengatakan bahwa ia senang mengunjungi wisata alam.
Baginya, mengunjungi wisata alam bukan sekedar hiburan. Tetapi membawa kita untuk dapat berbaur dengan alam sekitar.
“Melihat indahnya suasana alam yang masih asri hijau dan suara burung yang sedang berkicau, membuat pikiran saya lebih fresh,” ujar Aji Mahasiswa FKIP Unpas, jurusan PGSD semester V.
Aji juga bercerita bahwa dulu, ia sempat bercita-cita menjadi artis esport, tetapi takdir membawanya berkuliah di jurusan PGSD. Sehingga saat ini, ia bercita-cita ingin bisa mendidik anak bangsa agar menjadi lebih baik.
Adapun tentang tokoh idola, Aji berkata bahwa ia sangat mengidolakan pejuang yang bernama Sultan Mehmed 2.
Menurutnya, Sultan Mehmed 2 adalah sebaik- baiknya pemimpin, satu satunya sultan muda pantang menyerah yang mampu menaklukan konstantinopel.
“Usahanya yang sering kali gagal tidak membuat ia putus asa. Meskipun para tentaranya sering berkata mustahil
Dibalik kesuksesannya ada hal yang menarik. Ia memerintahkan semua tentaranya untuk berpuasa pada siang hari dan shalat Tahajud pada malam harinya sebelum berperang untuk meminta kemenangan kepada Allah,” paparnya.
Alhasil, sambung Aji, Mehmed 2 berhasil membawa kemenangan dengan menaklukkan Konstantinopel dan memimpinnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Disamping Sultan Mehmed 2, saya juga banyak terinspirasi dari sosok seorang guru. Didikannya menjadikan saya lebih baik dan tangguh. Yang mengajarkanku ilmu kemanusiaan dan ketuhanan,” urai
Aji menambahkan bahwa hidup baginya adalah cobaan, jika kita mengetahui hakikat sebenarnya dalam kehidupan pasti kita akan selamat dan merasa tenang.
“Hal yang membuat saya bersemangat dalam kehidupan ini adalah karena saya yakin bahwa tidaklah satu helai rambutpun yang jatuh tanpa disertai takdir Allah yg tertulis di lauhil mahfudz. Untuk menyakininya memang sulit untuk sebagian orang, tetapi saya berusaha,” pungkas anak kedua dari dua bersaudara. (tiwi)