PASJABAR

BANJARBARU, WWW.PASJABAR.COM–Kampung Purun dikenal sebagai desa yang memiliki produk unggulan kerajinan anyaman purun.

Purun sendiri merupakan sejenis tanaman ilalang yang tumbuh di area persawahan yang ada di sekitar kampung ini.

Dalam acara sentra vaksinasi COVID-19 di desa wisata Kampung Purun, Kota Banjarbaru, Kamis (2/9/2021). Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan keberadaan desa-desa wisata seperti Kampung Purun ini dapat menjadi sentra vaksinasi dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga masyarakat, khususnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Ini adalah apa yang saya bayangkan bahwa desa-desa wisata, kampung-kampung kreatif kita ini bisa menjadi sentra vaksinasi dan mendorong satu narasi tunggal. Yaitu vaksinasi sebagai benteng kita melawan pandemi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Vaksinasi yang kemudian terus ditunjang dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Lanjut Sandiaga, merupakan upaya untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Sehingga membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarbaru.

Selain itu, Sandiaga juga mendorong agar para pemangku pemangku kepentingan di Kalimantan Selatan untuk berkolaborasi mengembangkan sektor parekraf di provinsi yang dijuluki dengan sebutan “Bumi Lambung Mangkurat” ini.

“Saya juga mendorong teman-teman desa kreatif ini dan Pak Wali Kota (Banjarbaru) serta semua pihak terkait untuk berkolaborasi membangkitkan kembali Banjarbaru pascapandemi. Harapan kita pariwisata dan ekonomi kreatif segera pulih, segera bangkit dan lapangan pekerjaan segera tersedia,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga menuturkan, pihaknya juga akan mendorong keterlibatan aktif para pelaku ekonomi kreatif di sentra-sentra vaksinasi dengan penjualan produk-produk ekonomi kreatif atau menjadi etalase pertunjukan dari pelaku seni.

“Sehingga para pekerja seni yang selama ini tidak mendapatkan pekerjaan, bisa juga dikaryakan,” katanya.

Turut hadir dalam peninjauan ini Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin; dan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. (*/tiwi)