CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Kamis, 10 Juli 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASNUSANTARA

20 Tempat Wisata Uji Coba Prokes dan Gunakan PeduliLindungi

Tiwi Kasavela
9 September 2021
20 Tempat Wisata Uji Coba Prokes dan Gunakan PeduliLindungi

20 Tempat Wisata Uji Coba Prokes dan Gunakan PeduliLindungi. (ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM–
Kemenparekraf bersama kementerian/lembaga terkait juga industri siap menjalankan uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk tempat wisata.

Hal tersebut sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Sebagai persiapan awal, Kemenparekraf menggelar rapat sosialisasi dan persiapan yang dihadiri seluruh pihak terkait.

Uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi rencananya lebih dulu akan dilakukan di 20 tempat wisata yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Timur dan DIY yang telah memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan bersama antara Kemenparekraf, Kemenkomarves, dan Asosiasi.

“Upaya ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKN level 4, level 3, dan level 2 di wilayah Jawa dan Bali dimana akan dilakukan uji coba pembukaan secara gradual untuk tempat wisata dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi,” ungkap Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo saat membuka kegiatan rapat sosialisasi dan persiapan, Rabu (8/9/2021).

Fadjar menjelaskan, uji coba diawali secara bertahap dengan diawali pembukaan mal, kemudian diperluas di non mal, hotel, restoran, dan cafe di luar mal.

Baca juga:   Penyelidikan Jenazah Lina, Polda Jabar Tunggu Hasil Laboratorium

Upaya Membangkitkan Sektor Parekraf

Uji coba penerapan protokol kesehatan ini dilakukan sebagai upaya dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata di masa pemberlakuan PPKM. Di mana usaha pariwisata akan dibuka kembali secara bertahap dengan memperhatikan aspek kesehatan bukan hanya bagi pengunjung, tapi juga pekerja atau pengelola usaha di tempat wisata.

Sehingga diharapkan kegiatan wisata dapat dijalankan kembali dengan aman dan terhindar penularan COVID-19.

“Salah satu syarat wajib dari uji coba protokol kesehatan ini adalah penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini bukan tiket masuk, tetapi sebagai _screening_ awal. Pada penerapannya harus wajib diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. Jadi tidak hanya cukup _scan barcode_ di pintu masuk, tapi protokol kesehatan harus tetap dijaga,” ujar Fadjar dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Melalui kegiatan ini diharapkan pengelola destinasi wisata yang ditunjuk dalam uji coba benar-benar dapat memahami hal-hal teknis yang harus dipersiapkan.

Seperti bagaimana mendapatkan QR Code untuk dapat dipindai pengunjung, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, dan lainnya.

“Hasil dari rapat ini diharapkan adalah tersampaikannya informasi secara jelas dan detail mengenai rencana uji coba. Lalu bagaimana cara pengelola tempat wisata mendapatkan QR Code, berapa kebutuhan QR Code di satu tempat wisata yang tentunya sangat bervariasi sesuai dengan situasi di lapangan. Agar kehadiran wisatawan di tempat-tempat itu bisa termonitor dan teranalisis dengan baik sehingga ketika ada potensi (penularan dan kerumunan) bisa dicegah sedini mungkin,” kata Fadjar.

Baca juga:   Sebagian Fasilitas Tahura Djuanda Bandung Ditutup Sementara

Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, menjelaskan, dalam uji coba ini terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi pelaku usaha. Diantaranya adalah, selama pelaksanaan uji coba pengunjung dibatasi untuk mereka yang di atas 12 tahun.

Selain itu, wahana air yang ada di tempat wisata yang dilakukan uji coba pembukaan tidak diizinkan dibuka. Pengelola juga harus dapat menentukan titik krisis (pelanggaran prokes) untuk melaksanakan rekayasa administrasi dan teknis.

“Juga memiliki mekanisme pengawasan evaluasi, dan pelaporan. Bagaimana kita melakukan pengawasan dapat dilakukan setiap hari terhadap tempat wisata yang diuji coba tersebut,” kata Hayun.

Pelaporan diantaranya pengunjung secara total, persentase jumlah pengunjung terhadap carrying capacity, penerapan protokol kesehatan oleh petugas dan pengunjung, kendala yang dihadapi pengelola/petugas, juga kendala pengunjung.

“Semoga uji coba dapat dilaksanakan minggu ini,” kata Hayun.

Perhatian Pada Titik Kritis

Sementara perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Wisnu Trianggono, menjelaskan, pengelola tempat wisata harus benar-benar dapat memperhatikan titik kritis penularan COVID-19 di lokasinya masing-masing. Yakni dengan memperhatikan berbagai faktor. Seperti ventilasi, karena ruang indoor lebih berisiko sehingga perlu kehati-hatian di setiap titik.

Baca juga:   Indonesia Telah Kirim Bantuan Pertama untuk Palestina, Gelombang Kedua Dikirim 3 Pekan ke Depan

Begitu juga dengan durasi dalam aktivitas yang ditawarkan, jarak antar pengunjung, juga kegiatan yang mengharuskan orang menyentuh benda yang juga disentuh orang lain.

“Pengelola kita harapkan juga dapat menerapkan sistem reservasi, dan pengunjung dapat melakukan _self assessment_ lebih dulu di aplikasi PeduliLindungi. Pengelola juga harus memiliki satgas COVID-19 yang berkoordinasi dengan satgas setempat,” jelas Wisnu.

Sekjen DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Jaya Purnawijaya, mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh rencana pemerintah dalam melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk tempat wisata.

“Kami siap mempersiapkan dan menjalankan protokol kesehatan dan berbagai hal yang diperlukan dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Kami juga berharap bahwa vaksinasi bagi pelaku pariwisata di daerah juga terus diakselerasi,” kata Jaya Purnawijaya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto; Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Kurleni Ukar; serta Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung. (*/tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Tempat Wisata


Related Posts

hewan jinak di mal
PASBANDUNG

Serunya Melihat dan Memberi Makan Hewan Jinak di Mal

10 Juli 2024
Teras Sunda Cibiru
PASHIBURAN

Teras Sunda Cibiru Lestarikan Budaya Sunda dengan Wisata Kesenian

16 Januari 2024
Satu Wisatawan Meninggal Akibat Jatuh dari Jembatan Kaca Wisata The Geong
PASNUSANTARA

Satu Wisatawan Meninggal Akibat Jatuh dari Jembatan Kaca Wisata The Geong

26 Oktober 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Indonesia Kuatkan Kerja Sama Bidang Pariwisata Dengan Iran

Indonesia Kuatkan Kerja Sama Bidang Pariwisata Dengan Iran

4 tahun yang lalu
Gol Jude Bellingham Taklukkan Union Berlin 1-0

Gol Jude Bellingham Taklukkan Union Berlin 1-0

2 tahun yang lalu
Kurnia Seafood: Sensasi Makan Besar Bersama Keluarga

Kurnia Seafood: Sensasi Makan Besar Bersama Keluarga

7 bulan yang lalu
Girona Sukses Bungkam Deportivo Alaves dalam Laga La Liga Jornada 17

Girona Sukses Bungkam Deportivo Alaves dalam Laga La Liga Jornada 17

2 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Persib Bandung
HEADLINE

Gagalnya Persib Bandung Ulangi Memori 10 Tahun Lalu

10 Juli 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung dipastikan gagal mengulang memori 10 tahun. Saat itu, tepatnya pada 2015, Persib...

KA Daop 2 Bandung

Libur Sekolah, Penumpang KA Daop 2 Bandung Tembus 171 Ribu Orang

9 Juli 2025
Buku Kehidupan #2  Sindikasi Aksara : Cahaya Cita dari Negeri Sakura

Buku Kehidupan #2 Sindikasi Aksara : Cahaya Cita dari Negeri Sakura

9 Juli 2025
my chemical romance jakarta

My Chemical Romance Siap Gebrak Jakarta di Hammersonic 2026

9 Juli 2025
kode redeem ff diamond

Kode Redeem FF 9 Juli 2025: Klaim Hadiah Skin dan Diamond Gratis!

9 Juli 2025

Highlights

My Chemical Romance Siap Gebrak Jakarta di Hammersonic 2026

Kode Redeem FF 9 Juli 2025: Klaim Hadiah Skin dan Diamond Gratis!

Arsenal Tunjuk Gabriel Heinze sebagai Asisten Pelatih Baru

LLDIKTI IV dan Unpas Gelar Fasilitasi Publikasi Artikel Ilmiah untuk Dosen

Skandal Antisemitisme Guncang Grok AI Jelang Peluncuran Versi Terbaru

Warga Temukan 40 Karung Bangkai Ayam Busuk di Cikahuripan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.