BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, akan berupaya meningkatkan kolaborasi dengan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai upaya memfasilitasi akses pembiayaan bagi pelaku UMKM ekonomi kreatif, khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam kunjungannya ke kantor PNM Bandung, Sabtu (11/9/2021), Sandiaga mengatakan bahwa Kemenparekraf terus mengupayakan akses permodalan untuk membantu pelaku ekonomi kreatif agar mampu berkembang dan memperluas lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, Kemenparekraf meningkatkan kolaborasi dengan PNM selaku BUMN yang bergerak di bidang permodalan usaha yang dapat mempermudah akses permodalan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“InsyaAllah hari ini PNM menjadi solusi, dan kami dari Kemenparekraf semakin yakin, kita ingin melakukan kolaborasi bareng. Kolaborasi Kemenparekraf-PNM telah kami siapkan, mudah-mudahan bisa kita tandatangani, sebagai solusi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Sandiaga menyampaikan nantinya pelaku ekonomi kreatif di berbagai subsektor bisa memanfaatkan fasilitas akses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.
“Syarat mengikuti PNM ini gampang, karena PNM ini syaratnya sudah sangat longgar,” katanya.
Lebih lanjut, Sandiaga mendorong agar para pelaku ekonomi kreatif dari kalangan perempuan dan ibu-ibu untuk bergabung dengan PNM yang memiliki program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Diketahui, ada 10,8 juta pengusaha perempuan yang telah bergabung dengan program PNM Mekaar.
“Dengan jumlah mencapai 10,8 juta ini, saya juga akan lobi agar bisa mendapatkan penghargaan internasional. Mudah-mudahan bisa mendapatkan pengakuan internasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis PNM, Kindaris, menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf telah membuka peluang kolaborasi dengan PNM untuk mensejahterakan para pelaku ekonomi kreatif di Bandung.
“InsyaAllah kita ke depan bisa lebih baik bekerjasama antara PNM dengan Kemenparekraf InsyaAllah bisa difinalisasikan. Berkolaborasi lebih konkrit lagi agar meningkatkan UKM di Indonesia,” ujar Kindaris. (*/tiwi)