HEADLINE

Kebun Binatang Bandung Baru Dibuka Untuk Zona Afrika Saja

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Meski sudah mendapat ijin operasi dari Pemkot Bandung, namun Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo Logical Garden belum membuka seluruh wahana satwanya. Saat ini Kebun Binatang Bandung baru membuka wahana Afrika saja.

“Kami belum buka, tapi restonya sudah buka Pengunjung akan mendapatkan Voucher, termasuk tiket masuk dan makan di restoran. Harga Rp 75 ribu, kalau punya voucher bisa masuk, bisa makan, dan pilih salah satu dari empat menu yang disediakan, lihat satwa yang disitu aja, setelah itu ya pulang lagi biasanya,” ujar Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii, Senin(20/9/2021).

Sulhan mengungkapkan, bukan berarti pengunjung resto tidak bisa melihat satwa, pengunjung resto bisa melihat satwa yang ada di zona Afrika “Lihat satwa yang di zona Afrika saja, deket resto, ke yang lain belum boleh,” ungkapnya.

Saat disinggung, satwa apa saja yang bisa dilihat, Sulhan menyebut ada beberapa satwa yang bisa dilihat. “Jerapah, burung unta, wild the beast, singa, zebra, ada tafir, si amang dan binturong. Itu saja yang bisa dilihat,” ujarnya.

Pengunjung tidak bisa melihat gajah, buaya, unta dan satwa lainnya karena lokasinya cukup jauh dari resto. Sementara itu, pihaknya saat ini sedang mengurus Sertifikat Cleanliness Health Safety Environment (CHSE). “Lagi diurus Sertifikat CHSE dan aplikasi PeduliLindungi, semingguan,” ujarnya

Sulhan berujar, pengunjung resto juga belum banyak. “Weekdey 20-30 orang, Sabtu-Minggu bisa mencapai 100-200 orang,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sejauh pemantauan Pemkot Bandung, Prokes yang diterapkan di objek wisata yang sudah dibuka relatif baik.

“Seperti di kebun binatang Bandung, itu protokol kesehatannya baik, karena memang sudah dibuka sejak PSBB sebelumnya,” terangnya.

Menurut Yana, di Kebun Binatang Bandung sendiri belum menggunakan aplikasi peduli lindungi. Namun semua memang sedang berproses. “Untuk yang tidak punya smart phone, bisa menunjukan kartu vaksin,” tegasnya.

Disinggung apalagi yang kemungkinan nanti akan direlaksasi, Yana mengatakan, harus dilakukan secara bertahap.

“Kita harus berhati-hati jika ingin melakukan relaksasi di satu bidang. Makanya semua dilajukan bertahap,”  tuturnya.  (Put)

Yatti Chahyati

Recent Posts

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

23 menit ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

53 menit ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

1 jam ago

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

2 jam ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

3 jam ago

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

5 jam ago