BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Dalam rangka pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik yang mencakup 34 ruang lingkup bidang salah satunya insfrastruktur dan pariwisata, Pemkot Bandung jalin MoU dengan Pemkab Bandung Barat.
Penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat itu dilakukan di Balai Kota Bandung, Senin (27/9/2021).
“Karena memang spirit kita membangun sebuah negeri tidak bisa dengan cara sendiri atau parsial. Kita butuh kolaborasi, koordinasi, dan kebersamaan,” ucap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial usai penandatanganan kerja sama di Balai Kota Bandung.
Sejak awal memimpin Kota Bandung, Oded memang selalu mengedepankan kolaborasi. Dari kolaborasi tersebut, Oded berhasil mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp42 triliun untuk pembangunan dan pelayanan di Bandung Raya.
“Selama satu tahun prosesnya waktu itu kita sudah mendapatkan program yang disetujui oleh Bappenas, yang ditandai dan ditandatangani oleh Presiden RI per 20 Januari 2020 untuk pelayanan di Bandung Raya sebesar Rp42 triliun,” bebernya dalam rilis yang diterima PASJABAR.
“Ini digunakan untuk pembangunan menjadi program nasional yang insyaallah diselenggrakan sampai masa jabatan presiden 2024,” sambungnya.
“Alhamdulillah kami bersama Gubernur Provinsi Jawa Barat bekerja sama beberapa kali salah satunya membuat fly over yang di Jalan Jakarta dan Gatot Subroto-Laswi,” jelasnya.
Oded berpendapat, membangun Kota Bandung memang tidak bisa dilaksanakan secara parsial. Perlu kolaborasi dengan berbagai pihak baik baik vertikal-horizontal, maupun internal-eksternal.
“Alhamdulillah Kang Hengki, Mang Oded memang sejak awal kami sepakat bahwa membangun Kota Bandung atau Daerah itu dibangun di atas kebijakan strategis yaitu silaturahmi kebersamaan,” ujarnya.
Sebagai komponen pimpinan yang membawa gerbong pemerintahan, Oded mengaku akan terus berupaya membangun kolaborasi dan solidaritas yang kuat dengan berbagai pihak. Seperti dengan DPRD, Forkopimda dan para OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
“Kami berupaya untuk terus membangun bukan sekedar kolaborasi, tetapi Kota Bandung terus membangun solidaritas yang kuat. Dengan acara membagikan tugas sesuai dengan porsinya, karena silaturahmi harus di bangun atas dasar keadilan, adil itu proposional,” katanya.
“Alhamdulillah sudah 3 tahun lebih 6 hari meminpin kota Bandung, kita cukup kondusif dan solid. Alhamdulillah saya membangun solidaritas di antara para OPD juga termasuk dengan anggota-anggota Dewan DPRD yang terhormat. Insyaallah kami berkomunikasi dengan cukup baik,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Ia pun mengajak kepada para Bupati se Bandung Raya untuk bersama-sama mengawal program ini. Sehingga pembangunan pelayanan publik di Bandung Raya bisa semakin cepat dan baik.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Konsepnya adalah membangun kota Bandung yang terintegrasi dengan kabupaten se Bandung Raya,” katanya.
“Salah satunya yang telah terealisasi adalah fly over di Soekarno Hatta, masih banyak yang lain insyaallah. Saya berharap kerja sama wilayah Bandung Raya ini, terus maju dan kita kawal bersama,” tuturnya.
Di tempat sama, Plt. Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang saling berbatasan.
Sehingga banyak urusan penyelenggaraan pemerintahan yang memiliki eksternalitas lintas daerah dan penyediaan pelayanan publik yang saling beririsan dan menjadi lebih efisien jika dikelola bersama.
“Kami meyakini dengan adanya kekompakan, insyaallah ada kemenangan. Jika kami bisa bersatu, mudah-mudahan ke depan baik Kabupaten Bandung Barat maupun Kota Bandung bisa lebih maju dari sekarang,” ucap Hengki.
“Mudah-mudahan, kita bersama yang ada di sini atas niat yang baik dengan penandatangan kesepakatan ini kedua belah pihak, Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung Barat bisa lebih maju, lebih sejahtera dan bahagia warganya,” tuturnya. (*/tiwi)