HEADLINE

Jangan Galau, Begini Cara Ananta Mahasiswa FH Unpas Hadapi Quarter Life Crisis

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Anak muda seringkali mengalami quarter life crisis, yaitu seseorang yang sudah hampir hidup seperempat abad kebingungan menghadapi kehidupan yang sesungguhnya.

Sebab dalam quarter life crisis ini terkadang kita dibenturkan dengan arah dan tujuan hidup yang masih belum terarah. Apalagi kondisinya di era digitalisasi zaman sekarang terkadang banyak sekali pengaruh-pengaruh yang menganggu mental dan membuat hidup merasa mengambang.

Hal ini dirasakan juga oleh Rayhan Ananta Yukas, Mahasiswa Jurusan Hukum Universitas Pasundan.

Pemuda yang akrab disapa Ananta ini mengatakan bahwa di usia 21 tahun ini, ia pernah mengalami masa dimana dirinya menghadapi quarter life crisis dikarenakan tujuan hidup.

“Terkadang tujuan hidup tidak sesuai dengan ekspetasi yang kita harapkan,” ujarnya bercerita.

Dalam menghadapi quarter life crisis terang Jajaka Kota Bandung 2019 ini yang harus kita lakukan adalah harus optimis dan melakukan pemetaan tujuan di setiap langkahnya.

“Jangan mudah insecure dan terganggu dengan hal-hal yg diluar kemampuan kita.Tetap istiqomah dalam belajar untuk mencapai tujuan dan lebih di mantapkan lagi tujuan kita kedepannya,” terang penerima JFLS 2019 dan Putera Pendidikan Jawa Barat 2017.

Menurut Ananta, mengalami quarter life crisis adalah hal yang wajar.

“Wajar sih, asal jangan terlalu larut juga karena yaa…hidup harus terus jalan. Let it flow aja,” imbuhnya kepada PASJABAR.

Adapun hal positif yang biasa Ananta lakukan agar tidak terlalu lama dalam kebimbangan adalah berolahraga, mencari aktivitas baru, melanjutkan aktivitas lama, bersosialisasi, mengobrol dengan teman atau orang tua dan berdoa.

“Kita juga bisa mencari anak muda inspiratif, yakni anak muda yang bisa berperan dan berkontribusi baik untuk masyarakat ataupun bangsa. Banyak anak muda inspiratif yang bisa menjadi contoh untuk kita salah satunya Maudy Ayunda,” tuturnya.

Ananta juga bercerita bahwa hal yang membuatnya selalu bersemangat dalam menjalani hidup ini adalah berawal dari niat dan keterbatasan.

“Segala keterbatasan harus di maksimalkan menjadi potensi kemudian diolah menjadi sebuah inovasi. Hidup itu sekali maka berbuatlah sebaik-baiknya di dunia ini, jadilah yang terpilih diantara pilihan dan jangan takabur,” tandasnya.

Terakhir Ananta juga memberikan semangat untuk kita.

“Terus semangat, jangan insecure mulu! Berikan yang terbaik untuk orang tua, bangsa dan negara,” pungkasnya penuh semangat. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

57 menit ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

2 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

3 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

3 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

3 jam ago

Jeni Cindianti, Gadis dengan Segudang Cita-cita

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Jeni Cindianti, yang akrab dipanggil Jeni, adalah sosok gadis yang penuh dengan semangat…

3 jam ago