BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendorong agar para generasi penerus bangsa untuk terus menggali, memahami, dan mengamalkan Pancasila.
Adapun Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada tanggal 1 Oktober.
“Peringatan hari 1 Oktober ini harus dimaknai seluruh anak bangsa. Saya mengimbau generasi bangsa kedepan memaknai dan mengimplementasikanya. Tidak hanya memperingati saja, atau seremonial saja, tetapi mengimplementasikannya pada kehidupan sehari-hari,” tuturnya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/10/2021).
Ia mengungkapkan, Pancasila terdapat 5 butir yang harus dimaknai bersama. Pemaknaannya harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sila ke-1 jelas Ketuhanan Yang Maha Esa, tentu harus bertakwa. Kemausiaan yang adil dan beradab, sesama manusia harus mendorong kebaikan dan saling membantu,” tuturnya.
Soal penerapan Pancasila pada instrumen pendidikan, Oded pun mendorong perlunya penguatan pengamalan di dalamnya.
“Harus dikuatkan materi pendidikan kenegaraan. Bagaimana tentang wawasan kebangsaan yang bisa menyentuh dan membentuk diri pribadi untuk mencintai bangsa. Kemudian diimplementasikan pada kehidupan,” jelasnya dalam rilis yang diterima PASJABAR.
“Pembentukan karakter itu penting. Seperti dalam peringatan hari Kesaktian Pancasila, agendakan pemutaran film G30S PKI, karena generasi itu harus paham,” bebernya.
Dalam peringtan kali ini, Pemerintah Kota (pemkot) Bandung tidak melaksanakan kegiatan seremonial Upacara Bendera. Pasalnya Kota Bandung masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Sehingga kabupaten kota mengikuti secara virtual dalam YouTube Channel dari Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo, memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Selain itu, upacara diikuti juga secara virtual antara lain oleh para menteri, pimpinan lembaga negara/instansi pusat, serta keluarga pahlawan revolusi.
Turut hadir secara virtual kepala daerah/forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), serta kepala lembaga yang ada di daerah. (*/tiwi)