KIEV, WWW.PASJABAR.COM– Ukraina, yang berpenduduk 41 juta jiwa, menjadi salah satu negara Eropa yang paling parah terkena imbas pandemi.
Sekitar 2,42 juta kasus dan 56.274 kematian COVID-19 dilaporkan sejak awal krisis kesehatan tersebut.
Dilansir dari Reuters dan Antara, Ukraina mengalami lonjakan kasus baru COVID-19, yakni hampir 12.000 kasus sehari, untuk kali pertama sejak April, menurut data kementerian kesehatan pada Kamis.
Otoritas juga melaporkan 195 kematian baru COVID-19 pada hari yang sama.
Jumlah kasus baru virus corona di Ukraina terus bertambah dalam beberapa pekan terakhir dan pemerintah telah memperketat pembatasan sosial.
Ukraina mencabut aturan pembatasan tersebut saat jumlah kasus melandai selama musim panas.
Namun, otoritas memberlakukan status “kuning” berskala nasional, yang membatasi pertemuan massal dan kapasitas pusat kebugaran, bioskop dan sejumlah tempat lainnya. (*)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…