BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Tata Bina Udin mahasiswa program doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik pada Rabu (6/10/2021).
Acara yang digelar di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung ini diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.IPU
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Strategi Implementasi Kebijakan Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor Dalam Mewujudkan Kendaraan Laik Jalan di Kota Bandung.
Disertasi ini dipromotori oleh Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si. dan co promotor Dr. Achdiat, M.Si.
Tata mengatakan bahwa penelitian ini didasarkan pada masalah pokok, yaitu Pengujian Kendaraan Bermotor dalam mewujudkan Kendaraan laik jalan di Kota Bandung.
“Hal ini menjadi fokus dalam penelitian, karena terdapat permasalahan yang berkaitan dengan aspek strategi implementasi kebijakan Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kota Bandung, yang menjadi penghambat proses pencapaian tujuan kebijakan,” tandasnya.
Pendekatan dalam penelitian dilihat dari konteks kebijakan publik dan administrasi publik sebagai teori induknya untuk mengembangkan khasanah ilmu administrasi publik.
“Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Strategi Implementasi Kebijakan Pengujian Kendaraan Bermotor dalam mewujudkan Kendaran Laik Jalan di Kota Bandung. Di dalam Penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif,” tuturnya.
Tata mengungkapkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Implementasi Kebijakan Pengujian Kendaraan Bermotor dalam mewujudkan Kendaraan Laik Jalan di Kota Bandung belum optimal.
Hal ini dapat dilihat dari penemuan yang didapat oleh peneliti melalui observasi dan wawancara di lapangan.
“Pertama, Kedaaan kondisi lingkungan para wajib uji yang memiliki orientasi terhadap Pengujian Kendaraan Bermotor hanya sebagai syarat administratif, bukan pada kesadaran untuk mewujudkan kendaraan laik jalan sebagai aspek keselamatan jiwa,” terangnya.
Ke dua sambung Tata, pemahaman pelaksanaan penguji kendaraan bermotor belum merata, hal ini disebabkan karena terbatasnya kuantitas penguji kendaraan bermotor yang memiliki kompetensi.
“Ketiga, masih minimnya dukungan dari pemerintah pusat dalam melaksanakan pelatihan terhadap para penguji kendaraan. Keempat, masih banyak oknum masyarakat yang berperan sebagai jasa atau biro untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor,” ujarnya.
Tata mengatakan bahwa strategi implementasi kebijakan pengujian kendaraan bermotor dalam mewujudkan kendaraan laik jalan di Kota Bandung yang meliputi empat aspek strategi yaitu, pertama, growth oriented strategy untuk memperkuat kondisi lingkungan pengujian Dinas Perhubungan Kota Bandung.
“Kedua, strategi defensif untuk meminimalkan distorsi yang terjadi akibat belum optimalnya hubungan organisasi dalam lingkup pengujian kendaraan bermotor,” ujarnya.
Ketiga, growth oriented strategy untuk memperkuat sumber daya pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Kota Bandung.
“Keempat, growth oriented strategy untuk mengoptimalkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pelaksana pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Kota Bandung,” tandasnya.
Hasil dari sidang ini Tata Bina Udin dinyatakan lulus dengan IPK 3,62 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Tata yang saat ini menjadi ASN di Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengatakan selama berkuliah di Unpas, ia merasa senang dan nyaman.
“Kesan saya selama berkuliah, di Unpas ini sangat proaktif dalam meningkatkan kualitas mahasiswanya maupun untuk memberikan kesempatan untuk berkreasi, membantu kami apabila ada kendala atau kesulitan,” ujarnya.
Tata pun berharap Unpas yang saat ini menjadi PTS terbaik di Bandung bisa terus mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. (tiwi)