PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswi Universitas Pasundan Fakultas Hukum Jurusan Hukum Pidana Semester V, Valda Zahirra Sidqi berbagi cerita terkait pengalamannya menjadi Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat 2021.

Duta Perpustakaan Universitas Pasundan dan Duta Bahasa Jawa Barat 2021 ini bercerita bahwa setelah adanya pengumuman resmi bahwa dirinya dan 21 rekan Ajudan lainnya lolos seleksi, saat ini ia masuk ke tahap bootcamp.

“Tujuan diadakannya bootcamp ini adalah untuk menambah wawasan keajudanan sekaligus sebagai peresmian 22 orang ini menjadi Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat Batch 3. Bootcamp ini dilaksanakan pada tanggal 21 sampai 23 September 2021, yang bertempat di Hotel Grand Tebu, Bandung,” terangnya yang pernah menjadi tamu undangan terpilih dalam ‘Ask A Nobel’ Event.

Valda memaparkan pada hari pertama, pembukaan secara resmi dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E., M.Eng. yang selanjutnya diadakan pemaparan materi oleh beberapa narasumber, termasuk materi motivasi oleh Ust. Abdurrahman Yuri atau AA Deda yang metupakan adik dari Ust AA Gym.

Kemudian di hari kedua, peserta diberikan berbagai wawasan khususnya di bidang keajudanan, dari mulai materi keprotokolan, simulasi keajudanan, motivasi oleh Ketua KNPI, Ridwansyah Yusuf Achmad), wawasan kebangsaan oleh Kepala Badan Kesbangpol Prov. Jabar, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd. hingga sharing pengalaman dari angkatan sebelumnya yaitu batch 1 dan 2.

“Itu semua membuat saya dan 21 rekan lainnya memiliki gambaran bahwa kehidupan dunia keajudanan sangat membutuhkan orang-orang yang berintegritas, juga sikap maupun sifat yang harus kami tanamkan dalam diri pun banyak yang harus diperhatikan, seperti detail, multitasking, disiplin, fleksibel, rapi, ramah, dan sebagainya,” terang Mahasiswa berprestasi tingkat Fakultas Hukum dan tingkat Universitas Pasundan 2021 ini.

“Banyak nilai yang bisa diambil dan diterapkan ketika nantinya saya bertugas mendampingi orang nomor satu di Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil,” imbuhnya.

Berikutnya adalah hari ketiga, sambung Valda yang mana di hari tersebut setelah penutupan bootcamp secara resmi di area outdoor Gedung Sate, oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Jawa Barat, Drs. H. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si, dilanjut dengan study tour ke dalam Gedung Sate.

“Kami semua disambut dengan sangat baik dan disilakan untuk mengamati maupun masuk ke ruangan-ruangan yang nantinya akan sering didatangi ketika bertugas mendampingi Pak Ridwan Kamil,” tambahnya.

“Tak lupa kami mengambil foto bersama sebagai kenang-kenangan Ajudan Milenial Batch 3 berkumpul pertama kali secara full team,” ucapnya.

Valda berkata sebenarnya jadwal 3 hari itu bisa dibilang cukup padat, tapi karena ia dan rekan lainnya adalah Ajudan Milenial Ridwan Kamil, jadi para peserta harus mulai terbiasa dengan jadwal yang padat dan lebih disiplin terhadap waktu.

Dukung kemajuan pembangunan Jawa Barat Juara Lahir Batin

“Hal baru yang yang pertama dan paling utama didapat adalah mendapatkan wawasan baru tentang dunia keajudanan yang dipaparkan oleh narasumber-narasumber hebat. Namun, selain itu yang tak kalah penting, Ajudan Milenial Batch 3 ini terdiri dari orang-orang yang berasal dari Jawa Barat maupun luar Jawa Barat, bahkan ada yang berasal dari Pulau Sumatra,” tuturnya.

Mereka semua, jelas Valda memiliki nilai masing-masing yang dipegang dan dibawa ke dalam program ini yang tujuannya untuk kemajuan pembangunan Jawa Barat Juara Lahir Batin.

“Sebenarnya kalau dipikir-pikir, 3 hari itu berlalu dengan sangat singkat untuk saya dan rekan lainnya bercengkerama tentang latar belakang diri masing-masing. Namun, saya rasa dengan adanya pertemuan singkat itu, sekarang kami bisa merindukan satu sama lain,” terangnya kepada PASJABAR.

Valda mengaku salut dengan mereka semua yang visioner dan memiliki pemikiran jauh kedepan, juga rasanya ada kebanggaan tersendiri karena bisa menjadi bagian dari 22 orang Ajudan hebat ini.

“Setelah peresmian 22 orang Ajudan Batch 3 di Bootcamp ini, selanjutnya kami hanya tinggal menunggu jadwal penugasan, yang mana dalam 1 minggu akan ada 2 orang Ajudan yang bertugas mendampingi bapak Ridwan Kamil nantinya,” tambahnya.

Peraih Juara 1 lomba event The Mock Pre-Trial Hearing se-Asia 2020 ini juga mengungkapkan bahwa jiwa kepemimpinannya terbentuk dengan bootcamp ini.

“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk.” Itulah yang diucapkan oleh salah satu tokoh revolusioner Indonesia, Tan Malaka. Rasanya tidak mudah untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang dimulai dari memimpin diri sendiri hingga akhirnya dapat memimpin orang lain. Saya sangat bersyukur karena dapat menjadi bagian dari 22 orang yang terpilih sehingga jiwa kepemimpinan pun perlahan dapat terbentuk terutama setelah mengikuti dan melewati masa bootcamp Ajudan ini,” urainya.

Valda mengatakan program Jabar Future Leaders adalah wadah dimana ia dan rekan lainnya lewat tugas keajudanan, dapat melihat dan menyaksikan langsung langkah kepemimpinan yang diemban oleh Ridwan Kamil.

Karena itu, besar harapannya untuk dapat mengambil dan memetik nilai-nilai dari sikap kepemimpinan Ridwan Kamil yang nantinya dapat dimanfaatkan dan berguna untuk semua orang demi pembangunan Jawa Barat Juara Lahir Batin.

“Saya juga ingin menyampaikan saat ini dunia semakin canggih dan Jawa Barat pun tak kalah makin maju. Berkat inisiasi langsung dari pemimpin kita, Ridwan Kamil, ia telah membuka banyak peluang besar bagi para calon pemimpin masa depan dengan cara menyediakan berbagai program yang bisa diikuti. Contohnya seperti program Jabar Future Leaders ini adalah program yang membutuhkan sangat minim dana tetapi tinggi akan kualitas,” tandansya.

“Kita di sini akan belajar banyak hal mengenai kepemimpinan yang mana jiwa kepemimpinan dibutuhkan paling tidak untuk diri sendiri dan selebihnya untuk memimpin orang lain. Mari manfaatkan berbagai program yang disediakan oleh Provinsi Jawa Barat dengan sebaik mungkin. Kurangi rebahan tingkatkan keproduktifan!” pungkasnya. (tiwi)