PASBISNIS

Mantap! Timah di Pasar Fisik JFX Capai Harga Tertinggi

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Harga timah di Pasar Fisik Timah Murni  Batangan yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) / Jakarta Futures Exchange (JFX), pada tanggal 19 Oktober 2021 mencapai harga yaitu USD 39.800 per metrik ton.

Harga ini merupakan harga tertinggi sejak Timah Murni Batangan mulai diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta.

Selama bulan Oktober 2021, harga timah murni batangan di Bursa Berjangka Jakarta telah mengalami peningkatan sebesar 18,2%, dimana diawal perdagangan tanggal 1 Oktober 2021, harga yang terjadi sebesar USD 33.670 per metrik ton.

Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta / Jakarta Futures Exchange mengatakan, terjadinya kenaikan harga di pasar fisik timah murni batangan ini menunjukkan bahwa ada kenaikan permintaan pasar, khususnya untuk ekspor.

“Harga yang terjadi di Bursa Berjangka Jakarta ini adalah harga pasar yang terbentuk atas dasar permintaan dan penawaran yang terjadi secara murni. Terciptanya harga tertinggi ini tentunya merupakan angin segar bagi ekosistem pasar fisik timah murni batangan yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta. Selain itu, pergerakan ekonomi global yang mulai tumbuh, tentunya juga memberikan stimulus terhadap terjadinya kenaikan transaksi ini,” ujarnya dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Pasar Fisik Timah Murni Batangan yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta, merupakan perdagangan timah produksi PT Timah Tbk, dan khusus untuk kegiatan ekspor.

Sampai dengan Kuartal III tahun 2021, transaksi pasar fisik timah murni  batangan di Bursa Berjangka Jakarta mencapai 672 Lot dalam 30.108 metrik Ton, dengan total nilai transaksi mencapai USD 892,2 Juta, atau  lebih dari Rp 12,6 Triliun.

Sebagai catatan, pasar fisik timah murni batangan untuk ekspor di Bursa Berjangka Jakarta mulai diperdagangkan sejak pertengahan tahun 2019 yang lalu.

Sedangkan untuk Pasar Fisik timah dalam negeri baru mulai berjakan sejak Maret 2021.

Memberi Dampak Positif Bagi Negara

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), BUMN yang berperan sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Pasar Fisik Timah Murni Batangan di BBJ mengatakan bahwa adanya pertumbuhan harga timah untuk ekspor di Pasar Fisik Timah Murni Batangan di Bursa Berjangka Jakarta ini tentunya juga memberikan dampak positif kepada negara.

“Kita tahu, dengan adanya ekspor timah tentunya akan memberikan tambahan devisa bagi negara. Selain itu, pemerintah baik pusat maupun daerah juga akan mendapatkan dana bagi hasil dari royalty atas ekspor timah yang ada,” tambahnya.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 81 tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara bukan Pajak, disebutkan bahwa Pemerintah akan mendapatkan royalty sebesar 3% dari harga jual.

Selanjutnya, bagi pemerintah daerah akan ada alokasi dalam bentuk Dana Bagi Hasil. Indonesia sendiri menjadi pemain yang diperhitungkan di pasar timah dunia, yang memiliki cadangan sekitar 17% dari total cadangan timah dunia. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Hari Pangan Sedunia di Bandung: Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 di Kota Bandung diselenggarakan dengan meriah pada…

34 menit ago

KPU Jabar Mulai Distribusi 70 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat resmi memulai distribusi surat suara untuk…

2 jam ago

Festival Cosplay Jepang Meriahkan Wisata Lembang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Festival Cosplay Jepang diadakan di area wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada…

3 jam ago

Indonesia Pamerkan Kuliner dan Budaya di Festival Riyadh Season 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Indonesia turut berpartisipasi dalam Festival Riyadh Season di Arab Saudi dengan menampilkan…

4 jam ago

Pohon Tumbang Rusak Sembilan Mobil Wisatawan di Lembang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak sembilan mobil wisatawan rusak akibat tertimpa pohon tumbang di kawasan objek…

4 jam ago

Bahaya Diabetes Dini: Risiko Kematian Meningkat hingga Empat Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Lancet Diabetes & Endocrinology mengungkapkan adanya…

7 jam ago