BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pandemi Covid 19 telah berpengaruh besar pada berbagai aspek, termasuk ekonomi yang menyebabkan perusahaan mengalami pailit dan menyebabkan arus deras pengangguran.
Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, SH.,MH.,FCB,Arb., dalam Seminar Nasional dengan tema “Dinamika Hukum Kepailitan di Indonesia” pada Senin (25/10/2021) di Grandia Hotel Bandung.
Seminar ini digelar atas kolaborasi Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil Jabar INI), Ikatan Keluarga Alumni Notariat (IKANO) Universitas Padjadjaran dan Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Padjadjaran.
Prof Ramli mengatakan saat ini banyak perusahaan yang mengalami guncangan atau ketidakstabilan untuk kemudian mengajukan keringanan hutang. Hal ini mendorong perlunya pengkajiam hukum dan aturan secara lebih berkesinambungan.
“Pemerinah dalam hal ini, menteri keuangan dan OJK perlu mempertimbangkan bagaimana agar perusahaan bisa tetap hidup, ekonomi tidak memburuk dan mencegah pengangguran,” imbuhnya.
Ia pun mengapresiasi IKANO dan Pengwil INI Jabar yang mencoba untuk menggali lebih dalam dinamika hukum kepailitan di Indonesia lewat seminar.
“Banyak narsumber hebat, para ahli yang akan mencari solusi dan langkah strategis dalam masalah ini,” ujarnya.
Adapun Ketua Pengurus Wilayah Jawa Barat Ikatan Notaris Indonesia, Dr. H. Irfan Ardiansyah, SH,LL.M.,Sp.N., mengatakan bahwa masa pandemi Covid 19 telah membuat ekonomi menjadi gonjang-ganjing khususnya di Indonesia, dimana banyak perusahaan yang pailit dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Hal ini mendorong kami menggelar seminar untuk memberikan sumbang saran, jika terjadi pailit, lantas bagaimana aturan pemerintah dan perbankan? Tentu harus didukung sehingga ekonomi tidak berhenti dan kami harapkan seminar ini dapat menghasilkan rumusan yang baik kepada pemerintah,” tuturnya.
Seminar ini sambung Irfan menjadi wadah untuk memberikan ide pemikiran yang relevan agar perusahaan bida bertahan dan perekonomian tidak anjlok.
Sedangkan Ketua Dewan Penasehat IKANO UNPAD, Badar Baraba, SH,MH menambahkan bahwa IKANO konsisten berada di jalur akademis memberikan sumbangsih termasuk dalam gagasan dan ide melalui seminar kepailitan.
“Seminar ini diharapkan dapat memberikan kesadaran, bahwa pailit bukan diartikan sebagai alat untuk mengakhiri karir perusahaan tapi juga menjadi sarana untuk bangkit kembali,” ujarnya.
Hasil dari seminar ini, ucap Badar akan disampaikan kepada dinas instansi terkait agar menjadi kajian dan referensi.
Terakhir, Kaprodi Magister Kenotariatan Universitas Padjadjaran, Dr. Dadang Epi Sukarsa, SH.,MH., mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan solusi praktis terkait dinamika hukum pailit di Indonesia.
“Seminar ini sangat penting untuk menyesuaikan terkait teori dengan praktik yaitu kondisi ril lapangan apalagi di masa pandemi Covid 19,” tandasnya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara atau TPS di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dipindahkan ke…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pilkada Serentak yang akan digelar hari ini, diminta agar warga Jawa Barat…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, mengaku frustrasi berat lantaran gol menit ke-70 yang…
TANJUNG PINANG, WWW.PASJABAR.COM -- Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional di Kepulauan Riau, Direktur Utama PT Dirgantara…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara mengadakan uji coba makan siang bergizi bagi siswa sekolah…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung sudah bersiap menatap laga kontra Port FC dalam lanjutan AFC…