BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pihaknya belum memutuskan apakah surveilans SWAB test di lingkungan sekolah di Kota Bandung akan diperluas.
“Yang jelas untuk target yang sudah kami tentukan, semua akan dipenuhi. Namun untuk penambahan surveilans, belum bisa diputuskan sekarang,” ujar Ema kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Pasalnya, Pemkot Bandung juga harus melakukan Ema mengatakan, jumlah sekolah yang siswa dan gurunya terpapar covid-19, Sekarang bertambah. Untuk sekolah yang jumlah yang terconfirmasi covid-19 di atas 5%, ada 54 sekolah, dari Jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 214 sekolah.
Sedangkan untuk sekolah yang kasus positif nya sebanyak 1%-5% sebanyak 53 sekolah, dan yang 0% kasus sebanyak 107 sekolah.
“Namun kita belum akan melakukan penutupan PTMT secara keseluruhan. Lantaran berdasarkan aturan, jumlah yang dinyatakan positif Covid-19 harus berjumlah di atas 5 % dari seluruh sekolah di Kota Bandung.
“Di sisi lain, kita juga harus mengukur kemampuan kita. Jangan sampai kita mengaku bisa, padahal tidak sanggup,” terangnya.
Mengingat jumlah siswa di Kota Bandung sekitar 450 ribu orang siswa. Yang jelas, lanjut Ema, Pemkot Bandung melakukan tracking kepada keluarga dan kontak erat. Hal ini dilakukan kepada siswa yang berdomisili di Kota Bandung.
“Untuk yang domisili di luar Kota Bandung, kami harap dilakukan hal serupa oleh pemerintah setempat,” harap Ema.
Disinggung mengenai jumlah sekolah yang sudah melakukan isolasi dan pemberhentian PTMT sementara, Ema mengatakan, jika sudah 14 hari maka bisa kembali beraktivitas tanpa harus ada tes ulang.
“Sekarang kan masa inkubasi selama 10 hari. Jika tidak ada gejala yang meningkat dari gejala ringan ke sedang atau berat, maka tinggal isolasi mandiri selama 10 hari. Jika sudah selesai isolasi mandiri, bisa langsung beraktifitas kembali,” paparnya. (Put)