BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Jawa Barat menargetkan juara umum Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Papua 2021. Jika terwujud, gelar ini akan menyempurnakan raihan juara umum Pekan Olahraga nasional XX Papua 2021 lalu.
Kontingen Jawa Barat sendiri sudah mendarat di Tanah Papua sejak 2 November 2021. Begitu tiba, mereka tak punya kesempatan berleha-leha. Sebaliknya, mereka terus berlatih keras hingga jelang pertandingan pertama pada 8 November nanti.
“Jawa Barat sangat siap mentas di seluruh pertandingan. Selama di Papua, kita masih mengadakan latihan pada beberapa titik lokasi,” kata Ketua Kontingen Jawa Barat pada Peparnas XVI Dedi Supandi.
Untuk tempat latihan, pihaknya bekerja sama dengan unsur TNI. Sehingga, para atlet bisa berlatih dengan meminjam fasilitas yang ada.
“Kita berupaya berkerja sama dengan kodam setempat untuk meminjam beberapa fasilitas untuk lokasi latihan,” jelasnya.
Peparnas sendiri akan mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor). Kontingen Jawa Barat akan ikut serta dalam seluruh cabor yang ada. Dedi lalu memaparkan rincian target medali yang ingin diraih demi mewujudkan ambisi juara umum.
“Diharapkan kami bisa membawa pulang sekitar 130 medali emas, 90 perak, dan perunggu 70 medali. Jika itu bisa kita rebut, status juara umum bisa dihadirkan,” ungkapnya.
Namun, dalam Peparnas kali ini, ada aturan yang cukup mengganjal. Atlet yang pernah berlaga dalam ajang internasional hanya diperbolehkan tampil pada satu nomor saja di Peparnas. Dampaknya cukup signifikan bagi Jawa Barat.
“Di Jabar ini ada 75 orang atlet nasional, itu cukup banyak. Akhirnya setelah diseleksi hanya 20 orang atlet yang bisa mengikuti sesuai dengan cabang olahraga keahliannya,” ucapnya.
Namun, regulasi ini juga dipandang positif. Sebab, ini menandakan Peparnas diharapkan jadi ajang regenerasi atlet nasional. Di saat yang sama, ini jadi tantangan tersendiri bagi Jawa Barat dalam mewujudkan gelar juara umum.
“Aturan ini menjadi tantangan bagi kami, tapi secara pengembangan atlet ini bagus juga, karena tujuannya regenerasi,” tutur Dedi.
Untuk peta persaingan di Peparnas, Dedi memprediksi akan berjalan sengit. Apalagi, Jabar sukses menyabet gelar juara umum pada PON XX lalu. Hal ini otomatis akan membuat provinsi lain bermain all out karena sama-sama terpacu mengamankan gelar juara umum Peparnas.
Namun, optimisme Jawa Barat meraih juara umum ini tetap tinggi. Apalagi, ada lima cabor yang jadi andalan Jawa Barat untuk mendulang medali, yaitu atletik, renang, tenis meja, dan panahan.
“Pada atletik kami targetkan 50 medali emas, di cabor renang 20 medali emas. Kita juga targetkan mengamankan medali sebanyak-banyaknya untuk cabor tenis meja dan panahan. Pada 2016 Jabar kan juara umum, sekarang juga kami targetkan kembali juara umum,” kata Dedi.
Untuk mewujudkan gelar ini, pihaknya juga terus memastikan kesiapan mental para atlet yang akan berlaga. Selain mengupayakan tersedianya sarana pendukung, atlet juga terus mendapatkan pendampingan.
“Arahan kita kepada teman-teman (pengurus), jangan sampai atlet direpotkan dengan banyak urusan dan jangan sampai mereka kecewa terhadap pesiapan maupun sarana dan yang lainnya. Jadi, para atlet yang akan bertanding ini dengan semaksimal mungkin harus diperhatikan kesiapkannya agar tetap fit,” tandas Dedi. (ors)