PASKESEHATAN

Inilah Pemicu Kenaikan Asam Lambung, Salah Satunya Stres

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Praktisi kesehatan dan dokter spesialis penyakit dalam RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Dr. dr. Neneng Ratnasari, SpPD., menerangkan penyakit asam lambung erat kaitannya dengan kondisi stres dan kecemasan. Sehingga, kata Neneng tidak semua dipicu oleh faktor makanan atau gangguan pada lambung.

“Semua harus ada pemeriksaan penunjang. Sebagai dokter, kami harus menganamnesis dan harus ada pembuktian,” ucap Neneng dikutip dari laman UGM, Minggu (21/11/2021)

Neneng menyebutkan, ia sering menjumpai pasien dengan kondisi anatomis lambung yang cukup baik. Namun sering mengalami kenaikan jumlah asam lambung berlebihan, yang disebabkan oleh tingkat kecemasan yang tinggi.

“Banyak diderita oleh pasien kita,” imbuhnya.

Selain faktor stres dan cemas, kebiasaan pola makan juga memengaruhi terjadinya penyakit asam lambung.

”Setelah makan terus tidur terlentang justru melemahkan otot esofagus, makan terlalu terburu-buru, atau sering mengonsumsi makanan fast food. Pola makan juga diperbaiki. Jenis makanannya juga,” paparnya.

Menurut dosen Biokimia FK-KMK UGM dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., setiap orang harus menjaga keseimbangan asam lambung dalam tubuh. Sebab, asam lambung diperlukan untuk memulai proses pencernaan.

“Tanpa asam lambung, pencernaan tidak bisa dimulai, berbagai jenis makanan dalam bentuk besar menjadi kecil. Namun asam lambung berlebihan akan menyebabkan kembali naik ke kerongkongan karena berlebihan,”imbuh Ahmad Hamim.

Penyebab sekresi asam lambung berlebihan, menurutnya disebabkan oleh stres, pola makan tidak teratur dan dari aspek anatomi dinding lambung yang sudah mengalami kerusakan.

“Perlu diketahui tingkat stres atau pola makan yang kurang baik atau kelainan struktur yang dilihat secara radiologi,” tutupnya. (ytn)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Fluktuasi Harga Pangan: Bawang Merah Naik, Cabai Merah Turun

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa harga sejumlah komoditas pangan mengalami fluktuasi…

7 menit ago

Polisi Bongkar Jual Beli Ilegal Pupuk Subsidi di Bandung Barat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Petugas dari Satreskrim Polres Cimahi berhasil mengungkap peredaran ilegal pupuk subsidi di…

55 menit ago

Jalan Penghubung Sindangkerta – Gunung Halu Ambles Akibat Hujan Deras

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Sindangkerta dan Gunung Halu di Kabupaten Bandung…

2 jam ago

Jelang Pilkada 2024, Ketua DPRD Bekasi Tekankan Kampanye Damai

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menjelang Pilkada 2024, Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, bersama Forum Koordinasi…

3 jam ago

Sekda Jabar Ajak PKK Kota Bandung Tangani Persoalan Sampah

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengajak kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga…

4 jam ago

Pilkada Serentak 2024: Jabar Fokus Netralitas ASN dan Keamanan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan kesiapan provinsi dalam menghadapi Pilkada…

5 jam ago