BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat alat ukur parameter kualitas air berbasis internet of things (IoT). Tujuan pembuatan alat ini, guna meningkatkan kualitas hasil tambak para petambak.
Tim ini terdiri dari 15 mahasiswa,yang berasal dari Departemen Teknik Fisika ITS. Tim KKN ini membuat alat ukur parameter kualitas air, yang dikhususkan untuk menentukan kualitas air tambak sehingga dapat memonitoring kondisi kualitas air yang tepat.
“Alat ini ditujukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tambak, khususnya para petambak yang ada di Kabupaten Gresik,” kata ketua tim KKN, Fikri Nurhidayat, dikutip dari laman ITS, Minggu (21/11/2021).
Dengan menggunakan system IoT, terang Fikri alat ini dapat terhubung dengan aplikasi blynk di smartphone para pengguna.
“Dengan begitu, para petambak tidak perlu ke lapangan untuk melakukan pengecekan terutama saat cuaca sedang tidak mendukung,” sambungnya.
Fikri menjelaskan parameter yang diukur dalam alat ini tidak hanya satu melainkan tiga parameter. Yaitu salinitas, kadar oksigen, dan suhu.
“Hal tersebut juga menjadi salah satu keunggulan dari alat yang kami buat dibanding dengan alat ukur parameter kualitas air pada umumnya,” ungkap Fikri.
Dalam penggunaanya, Fikri menjelaskan bahwa para petambak harus menyiapkan kartu subscriber identity module (SIM) yang memiliki data internet untuk menyalakan alat tersebut. Setelah itu, alat ukur parameter kualitas air ini dapat diletakkan di air tambak. Kemudian pembacaan dapat dilihat melalui aplikasi blynk yang telah terhubung di smartphone masing-masing. Bisa juga melihatnya pada indikator yang tertera di alat tersebut.
Lebih lanjut Fikri menerangkan, sebelum memulai membuat alat ukur parameter kualitas air, timnya melakukan Analisis Kondisi Lingkungan (AKL) dan beberapa riset pada Juni 2021. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pengambilan sampel air di Desa Kemangi, Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik sebagai bahan uji.
“Setelah memiliki beberapa informasi dan bahan uji, barulah kami mulai merancang pembuatan alat tersebut,” tutup Fikri. (ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Absennya bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat tidak memengaruhi kinerja Persib Bandung.…
WWW.PASJABAR.COM -- Jay Idzes dipastikan bisa memperkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang dalam lanjutan Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Persaingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 khusus Grup C Zona Asia sangat…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akhirnya kembali merasakna kemenangan. Dua gol kemenangan Persib dicetak masing-masing…
WWW.PASJABAR.COM -- AFC atau Konfederasi Sepak Bola Asia telah merespon permohonan Asosiasi Sepak Bola Bahrain…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menggelar rapat kerja (Raker) Paguyuban Pasundan bertema Transformasi…