BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, dari 5.312 desa di Jabar, 19 di antaranya masuk kategori risiko tinggi bencana alam. Sebanyak 3.500 desa masuk risiko sedang. Mayoritas desa rawan bencana hidrologi ada di wilayah Jabar selatan, khususnya Kabupaten Bogor.
“Mayoritas ada di Jabar selatan yaitu Kabupaten Bogor maka kita perlu atensi yang lebih maksimal,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat memberikan pengarahan dalam apel siaga bencana di depan Gedung Sate, Selasa (23/11/2021).
Kang Emil menjelaskan, sebagai langkah antisipasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah meminta BPBD mengawasi 19 desa tersebut. Warga yang rumahnya di sekitar bantaran sungai dan perbukitan juga terus diingatkan agar selalu waspada saat terjadi hujan.
“Perkiraan musim hujan ekstrem sampai Januari 2022, maka RT/RW dan warga harus siaga 1 terutama yang rumahnya di bantaran sungai. Saya juga sudah perintahkan BPBD agar lakukan tindakan pencegahan terukur jangan sampai menunggu korban,” tutur Kang Emil.
Kang Emil berharap, apel siaga 2021 yang digelar ini memberikan semangat dan penguatan bagi para pasukan yang akan bertugas di lapangan.
“Sekarang penguatan semangat dari pasukan bahwa pasukan kebencanaan sangat siap,” ucapnya.
Dalam apel siaga ini, ada tujuh fokus utama yang ditekankan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan pengujian peringatan dini. Penyiapan pasokan kebutuhan dasar (logistik), penyuluhan pelatihan tanggap darurat, penyiapan lokasi, akurasi sistem data digital, dan penyiapan sarana.
Sejumlah peralatan baru bahkan sudah disiapkan, di sejumlah titik rawan bencana. Kodam III/Siliwangi juga sudah menyiapkan dapur umum canggih yang bisa mengubah air kotor menjadi air siap minum.
“Dapur umum canggih dari Kodam sudah ada, melengkapi peralatan lainnya dari institusi lain,” kata Kang Emil.
Kang Emil membeberkan, setiap tahun tercatat 1.500 sampai 2.000 laporan kebencanaan terjadi khususnya banjir, di wilayah utara dan longsor di selatan. Bahkan sejak Oktober hingga sekarang sudah terjadi 500 bencana banjir dan longsor.
“Itulah kenapa dari Oktober kita sudah tetapkan siaga 1, karena sudah lebih dari 500 bencana. Kalau dari Januari sudah lebih dari 1.000,” pungkas Kang Emil. (ytn)
WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…