BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – BPJS Ketenagakerjaan dan Unpad berkolaborasi untuk berbagai tujuan, salah satunya meningkatkan literasi jaminan sosial yang saat ini masih rendah.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, antara Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dengan Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi. Bertempat di Ruang Serba Guna Gedung Rektorat Unpad, Jalan Dipati Ukur No35, Bandung, Jumat 26 November 2021.
Abdur mejelaskan, ada sejumlah agenda yang ingin dijalankan BPJS Ketenagakerjaan dengan Unpad. Agenda pertama, pihaknya ingin berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam memperkuat literasi jaminan sosial di masyarakat.
“Literasi jaminan sosial di Indonesia masih relatif kurang. Untuk itu kita gandeng perguruan tinggi, akademisi, dan para ahli. Untuk dapat merancang literasi jaminan sosial Indonesia yang lebih baik,” kata Abdur dikutip PASJABAR dari laman Unpad, Sabtu (27/11/2021)
Sementara agenda kedua, kata Abdur, BPJS Ketenagakerjaan menawarkan sebagai lokasi magang program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka bagi mahasiswa Unpad.
Abdur menjamin, peserta magang di BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan tiga jaminan perlindungan sosial, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian.
Lebih lanjut, Abdur menawarkan program perlindungan jaminan sosial bagi mahasiswa Unpad yang akan magang di instansi lain maupun yang melaksanakan KKN. Ia mengatakan, dengan program ini, segala bentuk risiko sosial selama magang atau KKN akan dilindungi BPJS, sehingga mampu mengurangi beban universitas.
“Kalau ada hal-hal atau kejadian yang tidak kita inginkan sudah kita alihkan risikonya,” imbuh Abdur.
Selain sebagai implementasi kebijakan Kemendikbudristek, program magang ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola dana sosial.
Menurut Abdur, BPJS Ketenagakerjaan membutuhkan generasi baru yang mampu mengelola dana sosial secara transparan dan andal. Dana sosial yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan, sampai saat ini mencapai Rp 500 triliun.
“Tiga tahun ke depan, diprediksikan dana sosial yang dikelola mencapai Rp 1.000 triliun,” ujar Abdur.
Agenda lainnya adalah kerja sama riset dengan peneliti dan pusat riset/studi di lingkungan Unpad. Hal ini disebabkan, riset mengenai jaminan sosial di Indonesia masih jarang dilakukan.
Menurut Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti, Unpad menawarkan program pendidikan. Mulai dari sarjana hingga pascasarjana, untuk penguatan sumber daya manusia di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, ia juga mendorong adanya kerja sama riset yang mampu menghasilkan inovasi dan solusi untuk menjawab tantangan di masa depan.
“Kami ingin sampaikan kami siap bekerja sama untuk membuat masa depan Unpad, BPJS, dan Indonesia menjadi lebih baik,” terang Rina. (ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…