BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menganggap duel kontra Persib Bandung biasa saja. Dia menilai laga ini sama seperti laga-laga lain yang dimain Arema.
Pertandingan Persib vs Arema sendiri akan tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (27/11/2021). Laga ini akan akan membuat kedua tim naik posisi jika menang. Persib bisa kembali memuncaki klasemen, Arema yang ada di posisi ketiga bisa naik ke peringkat kedua.
Di luar itu, kedua tim dibumbui aroma rivalitas. Laga dengan tensi tinggi pun selalu tersaji. Namun, hal ini dianggap biasa oleh sang juru taktik.
“Saya tidak memikirkan itu. Motivasi kami untuk meraih kemenangan sama di setiap pertandingan, tidak berubah karena pengaruh lain,” kata Eduardo, Sabtu (27/11/2021).
Menurutnya, motivasi Arema dalam setiap laga selalu sama. Kemenangan jadi tujuan utama tanpa memandang ada bumbu apa di dalamnnya.
“Semua laga kami mainkan untuk meraih kemenangan, baik itu akan menempati peringkat kedua atau tetap di urutan ketiga. Kami menatap sama setiap pertandingan,” jelas Eduardo.
Oleh karena itu, dia melakukan persiapan melawan Persib sama seperti melawan tim lain. Tak ada hal berbeda yang dilakukan.
“Persiapannya sama dengan pertandingan sebelumnya. Kami menganalisa tim lawan, menganalisa tim kami sendiri, dan besok kami akan berusaha melakukan segalanya untuk mendapatkan tiga poin,” ucapnya.
Disinggung bakal absennya enam pemain pilar Arema, hal itu tak membuatnya gusar. Sebab, Arema punya pemain lain yang bisa menggantikannya.
“Ini sepak bola. Memang enam pemain tidak bisa bermain besok dan kami harus menggantinya dengan enam pemain lain. Kami harus memastikan keenam pemain tersebut melakukan yang terbaik di pertandingan dan memainkan permainan yang bagus,” paparnya.
Sementara itu, pemain Arema Dendi Santoso mengatakan timnya sudah siap tempur menghadapi Persib. Apalagi, sejauh ini persiapan Arema juga berjalan lancar.
Soal kekuatan Persib, dia menyebut semua mesti diwaspadai. Arema akan fokus meredam permainan Persib tanpa memusatkan perhatian pada pemain tertentu saja.
“Kalau pemain pasti kita waspadai semua karena rata-rata pemain mereka di sana sudah lama main di Liga 1. Jadi semuanya harus diwaspadai siapapun yang bermain,” tandad Dendi. (ors)