JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan, pemerintah Indonesia harus terus waspada terhadap pandemi COVID-19. Mengingat umur wabah COVID-19 yang baru dua tahun, sehingga masih banyak hal yang tidak terduga dari virus ini.
Menurut Pengamat Kesehatan Masyarakat ini, kendati angka kasus positif COVID-19 di Indonesia menurun drastis. Namun Indonesia tidak boleh lengah dan bisa mengambil pelajaran, dari negara-negara yang mengalami peningkatan kasus agar tidak terjadi hal serupa.
”Ada beberapa penyebab kenaikan kasus di beberapa negara, antara lain karena sekelompok masyarakat yang belum divaksinasi, efikasi vaksin menurun, dan pelonggaran mobilitas yang berkorelasi dengan naik turunnya kasus,” beber Tjandra dikutip PASJABAR dari laman covid19.go.id, Selasa (30/11/2021).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sampai saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 per 29 November 2021 mencapai 138.908.862 orang sudah melakukan vaksin dosis satu. Sementara baru 94.755.660 orang melakukan vaksin dosis dua. Total target warga Indonesia yang harus divaksin mencapai 208.265.720 orang.
Sementara kasus COVID-19 di Indonesia sampai 29 November 2021, total terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat 4256112 positif . Sebanyak 4104333 sembuh dan 143.819 meninggal. (ytn)