HEADLINE

Selama Nataru, Masyarakat Diminta Kurangi Mobilitas

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM Pemerintah mengimbau masyarakat, untuk mengurangi mobilitas yang tidak urgent (penting) menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (nataru). Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemerintah terus berupaya mempertahankan kasus positif COVID-19 serendah mungkin dengan penurunan kasus yang konsisten.

”Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin menerapkan protokol Kesehatan. Termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi, dalam vaksinasi COVID-19,” tutur Nadia dikutip PASJABAR dari laman covid19.go.id, Selasa (30/11/2021).

Menurut Nadia, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya  untuk menanggulangi pandemi COVID-19. Upaya-upaya ini dikelompokan menjadi lima pilar utama, pertama deteksi melalui penguatan testing, tracing, karantina (isolasi). Selain itu, deteksi juga dilakukan melalui surveilans untuk pembelajaran tatap muka (PTM) dan surveilans genomic untuk mengawasi varian baru. Serta pengawasan di pintu masuk negara.

Kedua manajemen klinis, yang dilakukan tatalaksana kasus, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan termasuk potensi obat baru, persiapan kapasitas rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Ketiga, perubahan perilaku melalui penguatan protokol kesehatan berbasis teknologi informasi pedulilindungi. Penerapan 5M protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Keempat melalui vaksinasi COVID-19, yang saat ini terus dilakukan pemerintah pusat untuk mencapai kekebal komunal. Kelima penguatan sistem Kesehatan, hal ini untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial dan memenuhi standar protokol kesehatan.

Untuk itu, Nadia menuturkan di situasi pandemi yang sudah kian membaik, harus tetap dipertahankan dengan menekan laju penularan virus SARS-Cov2.

“Memastikan mobilitas tidak meningkat secara tajam, agar laju penularan juga tidak meningkat. Tes dan tracing ditingkatkan dan diperkuat, agar secara cepat kita temukan kasus positif. Semakin disiplin, terapkan protokol kesehatan dan terus meningkatkan cakupan vaksinasi. Kita harus pastikan setelah libur nataru tidak terjadi lonjakan kasus,” pungkas Nadia. (ytn)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

5 menit ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

35 menit ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

1 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

1 jam ago

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

2 jam ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

3 jam ago