BANGKA, WWW.PASJABAR.COM–
Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bangka membagikan 200 paket nasi di Belinyu pada Jumat (3/12/2021).
Salah satu warga yang mendapatkan bantuan adalah pakde, Ia bisa menghemat uang untuk makan karena mendapatkan makan siang gratis yang dibagikan para relawan.
Pakde mengaku, biasanya ia membawa bekal makan siang dari rumah.
“Kebetulan hari ini nggak bawa bekal. Alhamdulillah ada pembagian makan siang gratis, jadi bisa menghemat uang makan,” ucap pakde yang sehari-hari bekerja sebagai seorang Buruh Harian.
Kebahagiaan ternyata tak hanya dirasakan oleh Pakde. Senyum lebar juga kerap terlihat dari wajah-wajah pemetik manfaat lainnya. Mereka adalah tukang becak, penjual jamu, tukang ojek, pedagang kaki lima, dan para pengguna jalan Belinyu yang melintas. Sebanyak 200 bungkus nasi dibagikan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Belinyu Bangka.
Arzianda, salah seorang relawan MRI Banjarmasin yang ikut aksi tersebut, juga mengaku ikut senang.
“Alhamdulillah rasanya bahagia bisa ikut meringankan beban orang lain. Program seperti ini masih sangat diperlukan masyarakat. Semoga bisa berlanjut,” ungkap Arzianda sembari tersenyum dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Aksi berbagi makan siang gratis itu merupakan kerja sama dari Warung Mak dan ACT Bangka. selaku pemilik RM Ramania menjelaskan bahwa program berbagi pangan sudah kerap ia lakukan.
“Sebelumnya, biasanya berbagi sembako dan dikerjakan sendiri bersama keluarga, tapi pas sudah tahu ada ACT ya dititipkan saja ke ACT untuk dibagikan kepada yang memerlukan,” tuturnya.
Warung Nazwa salwa rupanya punya kebiasaan unik. Setiap hari Jumat, ia akan menyisihkan uang dari konsumen pertama ke kotak khusus. Setelah terkumpul selama dua atau tiga bulan, maka uang tersebut Ia gunakan untuk kegiatan sosial.
“Jumat itu salah satu hari yang baik, diniatkan untuk mencari berkah saja,” jawabnya ketika ditanya soal kebiasaannya tersebut.
Kepala Cabang ACT Bangka Cherry mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan Warung Nazwa salwa.
“Gerakan kebaikan seperti ini lah yang harus kita dorong terus agar kedermawanan dan kemanusiaan senantiasa terhubung. Di sinilah ACT hadir dengan semangat kerelawanan, menjadi jembatan kebaikan bagi siapa saja,” terang Cherry. Ia berharap makin banyak para dermawan yang mau bergabung dalam aksi sedekah pangan.
“Sedekah pangan hadir sebagai upaya menjawab persoalan kemiskinan. Dimana dengan sebungkus nasi, bisa jadi ada banyak kepala keluarga yang pulang membawa uang lebih dari hari biasanya,” pungkas Cherry. (*/tiwi)