BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Dirjen PKH Kementrian Pertanian RI, Syamsul Ma’arif, menilai kebanyakan peternak sapi di Indonesia masih menggunakan cara konvensional atau tradisional.
Seperti halnya dalam pola pikir produksi ternak. Syamsul melihat para peternak sapi, masih berpikir beternak sapi itu hanya sebagai tabungan. Sehingga tidak ada upaya peningkatan produksi, serta penyembelihannya mesti menunggu momentum tertentu terlebih dahulu, seperti Hari Raya Kurban dan lain sebagainya.
“Kalau kita terus begini ya kita bakal kebanjiran impor terus ini,” ujar Syamsul dikutip dari laman UGM, Minggu (5/12/2021).
Padahal menurutnya, kebutuhan daging sapi di Indonesia rata-rata sekitar 669 ribu ton per tahun. Sementara, produksi ternak potong daging sapi dalam negeri, hanya bisa menyiapkan sekitar 430 ribu ton per tahun.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi tersebut. Indonesia melakukan pemenuhan dengan melakukan impor, baik dalam bentuk hewan sapi-nya maupun dagingnya.
“Kalau kita terus begini ya kita bakal kebanjiran impor terus ini,” tandas Syamsul.
Untuk itu, Syamsul mengajak para peternak milenial untuk kemudian meninggalkan cara-cara konvensional atau tradisonal tersebut. Para peternak milenial diharapkan dapat menciptakan cara-cara yang lebih efektif dan efisien, dibanding sebelumnya untuk meningkatkan produksi dan tentunya kualitas hasil produksi.
“Kalau kita masih tradisional, maka kita akan tergerus oleh produk-produk yang datang oleh luar (negeri) yang masuk ke Indonesia. Kalau Anda tidak efesien dan efektif, jangan sesali produk-produk yang ada di luar Indonesia itu akan masuk dan banjir di Indonesia. Kenapa? Jumlah penduduk kita itu ada (sekitar) 272 juta jiwa. Itu sasaran empuk bagi negara-negara lain untuk memasukkan produknya ke Indonesia,” tegas Syamsul. (ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…
Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…