CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASHIBURAN

Bikin Galau, Ini Definisi Patah Hati Dalam Lagu “Patah”

Tiwi Kasavela
7 Desember 2021
Bikin Galau, Ini Definisi Patah Hati Dalam Lagu "Patah"

Ist

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Single ketiga dari album Pun Aku, Patah resmi dirilis pada Senin (6/12/2021).

Lagu ini ditulis oleh Enda Ungu dan diproduseri oleh Pay Burman, Lafa Pratomo dan Rambu Cikal.

Enda Ungu, yang menulis Patah, bercerita, “Ini tentang pernyataan bahwa patah hati yang sebenarnya itu adalah bersama di dalam kebimbangan.”

Berangkat dari ide itu, Patah kemudian disajikan dalam sebuah format yang lebih dalam. Tidak hanya sebuah karya audio yang manis dan berintrokan tarikan harmonika yang sedap, lagu ini diperkenalkan secara khusus lewat sebuah film pendek.

Ide untuk melakukan interpretasi lebih dalam dalam bentuk film pendek muncul dari produser Rambu Cikal.

“Ada daya magis gambar visual yang bisa membuat kisah jadi hidup. Itu yang coba kita kejar,” jelasnya, dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Film pendeknya digarap oleh Miura Films dan melibatkan sutradara Gianni Fajri. Dua dari deretan aktor terhebat negeri ini, Marsha Timothy dan Reza Rahadian diajak untuk beradu peran.

Baca juga:   Jersey Baru Persib Bandung Angkat Nuansa Klasik

Keduanya berhasil menghidupi kisah yang dikandung oleh Patah. Marsha Timothy memainkan Aruna dan Reza Rahadian menjadi Jaka.

“Patah menceritakan perjalanan pasangan yang terjebak dengan traumanya masing-masing dengan dirinya. Ini tercermin dalam hubungan yang sedang mereka dijalankan. Kemudian, digambarkan bagaimana Jaka dan Aruna berusaha mempertahankan hubungan dengan luka-lukanya,” cerita sutradara Gianni Fajri.

Marsha Timothy, lalu melanjutkan cerita, “Sewaktu pertama kali dengar lagunya dan kemudian membaca sinopsis yang diberikan, yang terlintas pertama kali di kepala gue adalah pertanyaan, ‘Apakah gue mampu memberikan emosi yang diinginkan sutradara dalam waktu yang cukup singkat?’”

Sementara itu, Reza Rahadian, lawan main Marsha Timothy, mengaku sudah jatuh cinta sejak mendengarkan lagu ini pertama kali, “Gue langsung patah pas denger.”

Sebagai penonton, kita diajak untuk masuk ke dalam ruang-ruang gelapnya. Pertikaian adalah sesuatu yang dekat. Kadang kita berhenti di peristiwanya, kadang juga mengambil pelajaran penting darinya.

Lewat serangkaian dialog singkat, kita semua yang menyaksikannya diajak untuk menyelami semesta kompleks yang tidak terlalu dalam, tapi cukup untuk menyajikan kepedihan hidup yang dibawakan.

Baca juga:   Unik Banget! Rayakan Single Baru, Stevan Pasaribu Gelar Fun Match Mobile Legend

Di dalamnya ada pantulan dari keseharian manusia ketika berhadapan dengan konflik. Kita bisa lepas kendali, bisa menangis sekencang-kencangnya, merasa perlu berlari untuk sejenak dan kemudian sepakat untuk mencari titik rekonsiliasi yang menyelesaikan persoalan, walau untuk sementara.

“Reza sama Marsha bisa masuk ke peran Jaka dan Aruna. Itu yang bikin saya senang,” kata Iwan Fals.

Lebih jauh, ada pemaknaan yang lebih dalam yang jadi dasar penggarapan lagu tulisan Enda ini.

“Keterikatan, kemelekatan dan ketergantungan terhadap seseorang ternyata yang membuat patah dan nggak bisa lepas. Ada ketakutan kalau dia pergi gimana dan itu juga membuat persoalan lain. Penafsiran itu yang Enda bawa. Saya kaget juga awalnya, tapi setelah direnungi ada benarnya juga. Harusnya cinta itu membebaskan. Tapi pada kenyataannya di lagu itu malah menakutkan. Sampai dia nggak tahu apa yang harus dilakukan ketika kehilangan datang,” terang Iwan Fals.

Baca juga:   PASTV : Polisi Bongkar Makam Lina Mantan Istri Sule

Lagu Patah menjadi satu dari sebelas komposisi yang ada di Pun Aku, album terbaru Iwan Fals yang dirilis pada hari ulang tahunnya ke-60 pada 3 September 2021.

Di album ini, Iwan Fals melakukan sejumlah eksplorasi baru yang jadi pengalaman menyegarkan untuknya. Salah satunya adalah film pendek yang mengiringi single Patah ini.

“Musica selalu mendukung ide-ide kreatif yang sanggup menyempurnakan karya seni sehingga menjadikannya sebuah mahakarya. Dengan adanya konsep film pendek ini, pesan dari lagu Patah tersampaikan dengan makna yang luas, menyentuh hati dan tentunya akan terus terkenang,” imbuh Indrawati Widjaja dari Musica Studio’s.

Selain berkolaborasi dengan banyak nama baru di sejumlah lagu yang ada di album ini, ia juga mempercayakan sisi produksi album pada Lafa Pratomo, seorang produser musik yang sedang naik daun dan berasal dari generasi berbeda.

Single Patah dan album Pun Aku bisa didengarkan secara utuh di sejumlah toko musik digital dan dirilis oleh Musica Studio’s. (*/tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Lagu "Patah"Patah Hati


Related Posts

Studi: Terapi Perilaku dan Olahraga Bantu Pulihkan Sindrom Patah Hati
HEADLINE

Studi: Terapi Perilaku dan Olahraga Bantu Pulihkan Sindrom Patah Hati

6 September 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.