BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,
Abdul Muhari mengungkapkan Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55 – 125 detik.
Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menginformasikan terjadi tujuh kali gempa guguran dengan durasi 50 – 120 detik.
Melansir rilis yang diterima PASJABAR, terkait dengan rekomendasi PVMBG terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru sebagai berikut :
Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius satu km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak lima km arah bukaan kawah, di sektor tenggara – selatan. Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Kedua, masyarakat agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas, karena saat ini suhunya masih tinggi.
Ketiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran, di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Keempat, masyarakat perlu mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah, yang berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk. (ytn)