BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto mengakui permainan timnya kalah efektif dibanding Persebaya Surabaya. Sehingga, timnya dicukur Persebaya dengan skor 0-3 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/12/2021).
“Saya rasa mereka (Persebaya) bermain lebih efektif. Ini bukan tentang bagaimana kita menguasai bola lama, tapi tentang memenangkan pertandingan dan bisa memanfaatkan itu,” ucap Jupe, sapaan akrabnya.
Hasil ini tentu membuat seluruh elemen di tim kecewa. Sebab, alih-alih bisa mendekati raihan poin Bhayangkara FC di puncak klasemen Liga 1 2021/2022, Persib justru harus puasa poin.
Saat ini, Persib masih bercokol di peringkat kedua dengan 31 poin. Bahkan, posisi Persib rawan disalip klub lain di bawahnya. Sedangkan Bhayangkara FC mantap dengan torehan 36 poin.
Menurut Jupe, permasalahan Persib saat ini adalah dalam urusan mencetak gol. Hal ini sudah terlihat ketika melawan Madura United. Saat itu, meski banyak menciptakan peluang, Persib hanya mencetak satu gol. Bedanya, Madura United bisa dikalahkan dengan skor 1-0.
Kondisi ini berlanjut saat melawan Persebaya. Mencetak gol sangat sulit dilakukan. Sehingga, banyaknya peluang yang tercipta harus terbuang sia-sia.
“Hari ini kita tidak bisa mencetak gol, kita agak kurang fokus, itu menjadi masalah buat kita,” jelasnya.
Sialnya, lini belakang Persib keropos dibanding saat melawan Madura United. Sehingga, gawang yang dikawal M Natshir bisa diberondong tiga gol.
Terbagi fokus
Hancurnya ketangguhan pertahanan Persib terjadi, karena di babak pertama tak bisa mencetak gol. Sehingga, lini pertahanan terbagi fokus membantu penyerangan.
Akibatnya, Taisei Marukawa mencetak gol pertama dalam laga tersebut, tepatnya pada menit 57. Setelah itu, pemain di lini pertahanan kehilangan fokusnya. Performa pertahanan awalnya tangguh di babak pertama pun, hancur begitu saja.
“Itu kita tidak fokus dengan apa yang sudah kita lakukan di babak pertama. Mungkin karena pada saat babak pertama, kita tidak bisa memanfaatkan peluang yang kita dapat dan itu sedikit mempengaruhi fokus kita pada saat kita bertahan,”
“Dan mereka bisa menghukum itu dengan satu peluang dan mereka bisa mencetak satu gol. Itu membuat organisasi kita, yang di babak pertama sudah kita lakukan dengan bagus. Di babak kedua mereka bisa ‘makan’,” pungkas Jupe. (ors)