JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis jumlah korban erupsi Gunung Semeru tercatat korban meninggal dunia sebanyak 46 jiwa, luka berat 18 dan luka ringan 12. Sedangkan data sementara warga mengungsi berjumlah 9.374 jiwa, dengan rincian laki-laki 4.576 jiwa dan perempuan 4.798 jiwa.
Jumlah warga mengungsi ini tersebar di 129 titik, baik di wilayah Kabupaten Lumajang, dan kabupaten tetangga, seperti Malang, Probolinggo, Blitar dan Jember.
Melansir dari laman BNPN, posko mengidentifikasi pos-pos pengungsian terpusat dengan jumlah pengungsi besar yang berada di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Candipuro dengan delapan titik, jumlah total pengungsi 3.538 jiwa, Pasirian enam titik dengan 2.081 jiwa, dan Pronojiwo 4 titik 1.056 jiwa. Titik-titik pos pengungsian sisanya tersebar di sejumlah kawasan atau kecamatan lain di Kabupaten Lumajang.
Selain itu, pihaknya pun mencatat hewan ternak terdampak erupsi Gunung Semeru, yaitu sapi 764 ekor, kambing 684 ekor, dan unggas 1.578 ekor. Hingga kini, petugas masih mendata hewan terdampak milik warga yang terdampak material vulkanik saat Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021). (ytn)