JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta orang tua tidak panik, jika anaknya setelah mengikuti vaksinasi COVID-19 mengalami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
Beberapa indikasi gejala tersebut seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah. Rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama satu – dua hari.
“Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini,” kata Wiku dikutip dari laman covid19.go.id, Rabu (15/12/2021).
Wiku menjelaskan langkah penanganan dini tersebut, anak harus cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan. Serta upayakan agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak.
“Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini,” lanjutnya.
Setelah melakukan penanganan dini, orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke puskesmas atau ke sentral vaksinasi. Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.
Seperti diketahui, mulai 14 Desember 2021Kementerian Kesehatan mulai melakukan program vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak berusia 6-11 tahun. (ytn)