HEADLINE

Mojang Pinilih Kota Bandung, Farhana Nariswari Siap Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Maraknya kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, termasuk lingkungan pondok pesantren, akhir-akhir ini menjadi topik pembicaraan yang genting di Jawa Barat.

Hal inilah yang membuat Mojang Pinilih Kota Bandung, Farhana Nariswari, berkolaborasi bersama Anthrophile, Pusat Riset Gender dan Anak dan Departemen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dalam kegiatan “Dari Ukhti untuk Ukhti” .

Kegiatan ini sebuah inisiasi bersama yang dimulai pada bulan Oktober 2021 untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran para santriwati Kab. Bandung dan Kota Tasikmalaya mengenai Hak dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR).

Logo project ‘Dari Ukhti untuk Ukhti, yang didanai oleh Ruang Temu Generasi Sehat (Rutgers Indonesia). (Ist)

Kegiatan yang didanai oleh Ruang Temu Generasi Sehat (Rutgers) ini akan menyelenggarakan workshop HKSR berdasarkan perspektif Hak Anak, ilmu kesehatan, gender, dan perspektif agama kepada para santriwati setingkat SMA. Dalam workshop yang akan dilaksanakan dalam dua pertemuan ini, Farhana Nariswari bersama para ahli di bidang HAM dan gender berharap dapat berbagi informasi akurat yang perlu diketahui oleh santriwati usia remaja yang sedang mengalami masa transisi menuju dewasa atau masa pubertas.

“Saat ini, belum banyak institusi pendidikan di Jawa Barat menjadikan pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi sebagai prioritas kurikulum. Akibatnya, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan angka kekerasan seksual, HIV/AIDS, pernikahan dini, dan kehamilan tidak diinginkan tertinggi di Indonesia,” terang Farhana kepada PASJABAR, Jum’at (17/12/2021).

Training internal penyelenggara project ‘Dari Ukhti untuk Ukhti’ bersama komunitas Samahita Bandung. (ist)

Melalui project kolaborasi “Dari Ukhti untuk Ukhti”, terang Farhana para penyelenggara berharap dapat mematahkan stigma bahwa pendidikan Hak dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi bukanlah sesuatu yang tabu, melainkan diperlukan oleh setiap remaja sebagai bekal wawasan dalam menjaga kesehatan dari berbagai penyakit menular seksual, dan melindungi diri dari kejahatan dan kekerasan seksual. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Pemain Persib Ini Langsung Gabung Dengan Timnas ke Bahrain

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemain Persib Dimas Drajad, langsung gabung dengan Timnas ke Bahrain, setelah kepulangan…

9 jam ago

Peringatan HUT TNI Jabar Dipusatkan di Makodam III Siliwangi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Peringtan HUT TNI Jawa Barat dipusatkan di Makodam III Siliwangi, Sabtu (5/10/2024).…

11 jam ago

Kampus Merdeka, Prodi Bahasa Indonesia Unpas Kerjasama dengan PT PKM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Raih program Kompetensi Kampus Merdeka Kemenristekdikti, Prodi Bahasa Indonesia FKIP Universitas Pasundan…

13 jam ago

Ricuh Laga Persib vs Persija, PSSI Jatuhkan Sanksi Denda Rp295 Juta untuk Panitia

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp295 juta…

14 jam ago

Film Conjurig Siap Sapa Penonton Tanah Air 2025 Mendatang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aktor Dito Darmawan sebagai pemeran utama bakal beradu akting dengan penyanyi Maizura…

15 jam ago

Teknik Mesin Unpas Raih Dua Penghargaan Kejuaraan Nasional Rancang Bangun Mesin

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tim Teknik Mesin Universitas Pasundan (Unpas) meraih dua penghargaan dalam ajang Lomba…

15 jam ago