BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendorong industri, untuk mendapatkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Alasannya, Jabar masuk dalam salah satu penyumbang terbesar produk-produk lokal di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja dalam Sosialisasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Pullman Bandung Grand Central Kota Bandung, Kamis (16/12/2021).
Setiawan menyambut baik kegiatan sosialisasi yang dipiloti oleh Kementerian Perindustrian RI tersebut. Menurutnya, materi yang disampaikan, terutama terkait sertifikasi TKDN, akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Jabar.
“Kalau seandainya kebijakan-kebijakan ini bisa diterapkan di Jabar, sangat baik sekali. Dan ini akan sangat mendukung terkait dengan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jabar,” kata Setiawan.
“Apalagi sekarang ini ada sertifikasi. Jadi ini salah satu keuntungan yang sangat luar biasa untuk Jabar khususnya dan Indonesia umumnya,” imbuhnya.
Setiawan melaporkan, kontribusi Jabar akan produk-produk industri di Indonesia mencapai 20 %. Dengan program sertifikasi TKDN, Setiawan berharap percepatan pertumbuhan ekonomi di Jabar dapat berjalan optimal.
Apalagi, sambung Setiawan, Jabar telah meluncurkan program nomor induk usaha, baik untuk industri maupun perorangan, sehingga sertifikasi TKDN ini berkesinambungan.
“Saya juga melihat produk-produk IKM kita lebih dari satu juta ada di sini. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini akan mempercepat,” kata Setiawan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian yang juga Ketua Pokja TKDN Dody Widodo menuturkan, sosialisasi ini bertujuan untuk menggandeng pihak pemerintah daerah agar dapat memaksimalkan APBD masing-masing dalam program P3DN.
Ia juga menuturkan, target industri yang mendapatkan sertifikat ini 9.000 industri. Namun capaian hingga tahun ini telah melampaui target, yaitu 9.470 industri.
Dody berharap peran serta pemerintah daerah dalam mendukung program sertifikasi TKDN ini. Menurutnya, sertifikasi ini penting karena dapat mendongkrak legitimasi dari masyarakat terhadap produk-produk industri dalam negeri.
“Maksudnya sosialisasi ini biar menggema dan menggaungkan P3DN ini, khususnya kepada kawan-kawan Pemda yang tentunya nanti Pemdaprov Jabar akan memaksimalkan APBD-nya untuk penggunaan produk dalam negeri,” papar Dody.
“Dengan sertifikasi ini kita akan semakin memaksimalkan legitimasi dari industri dalam negeri ini, guna produk dalam negeri semakin banyak SKUP (Surat Kemampuan Usaha Penunjang) dan setorannya,” tambahnya.
Dody juga menekankan pentingnya sertifikasi TKDN merujuk pada data nilai utilitas produk dalam negeri yang sempat menurun ke angka rata-rata 35 % pada awal pandemi. Namun angka tersebut mengalami kenaikan hampir 70 %. (ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…