BANDUNG. WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menuju penghujung 2021 meluncurkan Bandung Smart City bertema ‘Bandung Connectivity 1.0’ di Trans Luxury Hotel, Jumat (17/12/2021). Peluncuran ini secara langsung diresmikan oleh Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Bandung Connectivity 1.0 terselenggara atas sinergitas sejumlah pihak mulai pemerintah, pelaku usaha, media, hingga masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan beserta anggota DPRD Kota Bandung, Ferry Cahyadi dan Yudi Cahyadi. Seluruh kepala SKPD, camat, dan lurah. Dalam kesempatan ini juga, Pemkot Bandung mendapatkan hibah wifi gratis di beberapa titik dari Bali Tower.
Tak hanya itu, Pemkot Bandung secara resmi meluncurkan logo Humas Kota Bandung yang nantinya masuk dalam strukrur Diskominfo Kota Bandung. Acara puncak, ialah peluncuran website bandung.go.id yang juga di dalamnya ada peluncuran aplikasi Bandung Smart City.
“Bandung ini kan kota yang mengawali menerapkan smart city. Kami terus berinovasi hadirkan inovasi berbasis teknologi informatika. Kami juga membangun hubungan antara masyarakat dengan pemerintah, serta dunia usaha melalui digital. Kami harap acara ini menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan krusial,” katanya seraya menyebut Bandung masuk peringkat 28 dari 50 peserta se-dunia yang berhasil penerapan smart city.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A Brilyana menambahkan bahwa aplikasi Bandung Smart City di dalamnya ada sejumlah aplikasi dari beberapa dinas. Sehingga, masyarakat bisa dengan mudah mengakses hanya dalam satu platform.
“Di Bandung Smart City itu sudah terintegrasi. Jadi, cukup dalam satu platform yang dinamakan Sadayana, semua aplikasi ada di sana dan memudahkan warga. Warga juga sudah bisa mengakses dengan download di playstore dan sudah ada 5.000 orang yang men-download-nya,” ujarnya.
Penggagas Smart City, Prof Suhono Harso menyebut setiap kota wajib hukumnya menerapkan smart city dalam keseharian hidup demi memberikan kemudahan kepada warganya.
“Enggak ada kan kota yang ingin menjadi kota bodoh tetapi ingin menjadi kota cerdas. Nanti smart city itu implementasi berkonsep kota yang telah terintegritas sejumlah sektornya, seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, perdagangan, dan sebagainya.
“Kota Bandung tantangan pada smart city ini masih luar biasa, untuk bagaimana mengintegrasikan pemikiran dan kerjanya tak akan mudah. Usaha perlu terus dilakukan salah satunya lewat acara ini. Semoga Bandung Connecticity 1.0 memudahkan warga tak hanya berupa fisik tapi hubungan antara satu sama lain,” katanya.
Terakhir, Vice New Director Tribunnews, Domuara Ambarita mengatakan keuntungan sebuah kota telah menerapkan smart city, ialah dapat memudahkan warganya tanpa harus mendapatkan cara-cara yang ribet. Selain itu, dengan digital pula sesuatu bisa menjadi lebih murah dan transparan serta terjangkau oleh siapapun.
“Intinya kunci kepercayaan. Lalu, ada interaksi. Jika semua sudah dijalankan maka berjalanlah otonomi daerah ini dengan baik,” katanya. (put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…