HEADLINE

Pengamat Ekonomi Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Bisa Lebihi Target, Syaratnya ?

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Pengamat ekonomi sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Prof. Dr. Ina Primiana, M.T., mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2022 akan lebih baik dari sekarang.

“Pertumbuhan (di 2022) bisa melebihi target dari pemerintah sebenarnya. Kalau pemerintahnya bisa menjaga momentum yang sekarang, lalu masyarakat bisa nurut dan mengikuti protokol kesehatan,” tegas Ina dikutip dari laman unpad, Senin (20/12/2021).

Ina optimistis capaian ekonomi di triwulan IV pada 2021, akan mengalami perbaikan. Didorong peningkatan kinerja e-commerce, manufaktur, ekspor, dan investasi. Selain itu, aktivitas konsumsi rumah tangga hingga belanja pemerintah untuk menyerap anggaran juga, menjadi faktor yang mendorong perbaikan ekonomi.

Menurutnya di sektor niaga digital, pertumbuhan e-commerce Indonesia menjadi salah satu yang tercepat di dunia. Situasi pembatasan pandemi COVID-19, mendorong kebiasaan berbelanja di masyarakat berubah menjadi ke pasar digital. Hal ini mendorong volume permintaan di e-commerce, melonjak 5-10 kali dibandingkan sebelum pandemi.

Ia menjelaskan mengutip data Google, ekonomi digital Indonesia menduduki posisi nomor satu di Asia Tenggara, yaitu sekitar Rp 998 Triliun pada 2021. Terjadi penambahan 21 juta konsumen digital baru sejak awal pandemi, dengan 72 % di antaranya berasal dari wilayah di luar kota besar di Indonesia.

“Inklusif internetnya sudah berjalan di sektor ini,” ujarnya.

Sementara di sektor industri manufaktur, ia mengatakan meningkatnya kinerja manufaktur menjelang akhir tahun menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, sebesar 0,75 pada triwulan III 2021.

Salah satu capaian yang dihasilkan di sektor manufaktur adalah tergambar dari hasil survei purchasing managers index (PMI) di tiga bulan terakhir. Nilai PMI pada Oktober 2021 tercatat sebesar 57,2. Angka tersebut merupakan level tertinggi sepanjang sejarah indeks PMI, termasuk sebelum pandemi COVID-19.

“Kendati masih lemah, kinerja industri manufaktur menunjukkan geliat yang cukup ekspansif,” ucapnya. (ytn)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Selena Gomez Ungkap Alami SIBO, Ini Penjelasan Ahli

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami masalah pencernaan yang disebut…

8 jam ago

Jalur Alternatif Bandung-Garut Kembali Lancar Usai Pohon Tumbang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Polres Garut memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif Bandung-Garut, wilayah Kamojang,…

9 jam ago

Erick Thohir: Dukungan Swasta Kunci Transformasi Sepak Bola Nasional

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para sponsor…

10 jam ago

Kementerian PPPA Targetkan UPTD PPA di Semua Daerah pada 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah…

11 jam ago

Riksa Latifah Melakukan Hobi Sambil Mengejar Mimpi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Menjalani hari-hari dengan hal positif, adalah hal yang dilakukan oleh Riksa Latifah, yang…

11 jam ago

Banjir Meluas di Kabupaten Bandung, 12.250 Keluarga Terkena Dampak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Banjir yang melanda di Kabupaten Bandung sejak Rabu, 20 November hingga Minggu…

12 jam ago