BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Persib Bandung melalui putaran pertama Liga 1 2021/2022 dengan inkonsistensi. Sorotan dan tekanan hebat pun diberikan Bobotoh pada skuad ‘Maung Bandung’.
Namun, tekanan ini dianggap biasa oleh pelatih Robert Alberts. Tekanan justru jadi bumbu menarik di balik jalannya kompetisi.
“Tim selalu termotivasi dan tekanan merupakan bagian dari sepakbola. Tanpa tekanan, tidak akan ada sepak bola yang bagus dan harus ada tekanan di sana,” kata Robert.
Menurutnya, tekanan justru harusnya membuat kemampuan pemain dan tim jadi lebih baik. Sehingga, permainan individu dan tim lebih bergairah di lapangan.
“Pemain terbaik selalu berkembang pesat ketika mereka bisa mengatasi tekanan dan itu selalu menjadi bagian dari mereka yang terbaik,” ungkapnya.
Bicara soal tekanan, dia menyebutnya datang dari internal, bukan pihak luar. Tekanan datang dari diri sendiri, bukan Bobotoh atau pihak lainnya.
“Tekanan yang kami rasakan bukan dari luar tapi tekanan datang dari diri sendiri. Kami ingin menjadi yang terbaik dan bermain untuk menjadi juara, kami ingin menjadi yang nomor satu di Indonesia,” jelasnya.
Meski begitu, dia mengakui memang ada tekanan dari Bobotoh yang haus akan permainan cantik, kemenangan, dan tentu saja raihan gelar. Namun, tekanan dan motivasi pemain juga besar. Kedua hal itu harus sama-sama diatasi.
“Itu tekanan yang kami rasakan, dari dalam diri. Sedangkan tekanan dari luar, itu normal, kami harus menghadapinya,” tandas Robert.
*)Putaran Kedua Liga 1 Lebih Sengit
Selain itu Robert juga memprediksi putaran kedua Liga 1 2021/2022 bakal berlangsung lebih sengit. Setiap tim akan mati-matian demi memenangkan laga untuk jadi juara hingga menghindari degradasi.
Dia pun membandingkan putaran pertama dengan kedua. Di putaran pertama, setiap tim bertarung dalam kondisi serba sulit dan tak biasa dijalani.
Tim harus berjuang bukan di rumahnya sendiri, jauh dari keluarga dan suporter, hingga kejenuhan berada lama di tempat setiap seri berlangsung.
“Kalian bisa lihat berjalannya liga tidak mudah bagi semua tim, meski semua juga sudah berusaha yang terbaik,” ujar Robert.
Di putaran kedua nanti, kondisinya juga sama. Sebab, tim harus tetap jadi ‘tamu’ di tempat lain. Sehingga, berbagai kesulitan bakal tetap dihadapi.
“Nampaknya juga akan lebih sulit di putaran kedua karena semua masih harus tetap jauh dari rumah untuk waktu yang lama,” jelasnya.
Selain itu, kesulitan lain juga bakal dihadapi. Sebab, venue yang dipakai untuk putaran kedua mendatang berbeda dengan venue-venue sebelumnya. Kualitas lapangan latihan dan pertandingan bakal memengaruhi permainan tim kontestan kompetisi.
Namun, terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi, dia menegaskan timnya sudah berbenah. Saat ini, persiapan pun terus digenjot. Harapannya, di akhir musim, Persib bisa keluar sebagai juara.
“Kami ada di situasi yang menarik, melihat bagaimana semuanya belajar dari putaran pertama, bagaimana mengatasi masalah untuk tampil di putaran kedua,” tutur Robert. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…