PASNUSANTARA

Ridwan Kamil Beberkan Proses Desain Museum Tsunami Aceh

ADVERTISEMENT

BANDA ACEH, WWW.PASJABAR.COM Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengisahkan, proses penciptaan rancang bangun Museum Tsunami Aceh. Dia banyak meneteskan air mata, termasuk saat mempresentasikan hasil rancangannya saat sayembara.

Seperti diketahui sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil memenangkan sayembara tingkat internasional yang diselenggarakan pada 2007.  Dalam rangka memperingati musibah tsunami Aceh.

“Saya banyak meneteskan air mata dalam proses sketsanya, termasuk dalam proses presentasinya pun saya terbata-bata karena ratusan ribu nyawa melayang akibat tsunami Aceh,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh, Minggu (26/12/2021).

Menurut Kang Emil, proses arsitektur Museum Tsunami Aceh merupakan akumulasi dari memori yang terekam, dari peristiwa tsunami yang terjadi 26 Desember 2004.

“Prosesnya (rancang bangun) sekitar sebulan, tapi proses pencarian cukup intens. Mencari cara sederhana agar masyarakat bisa merasakan langsung peristiwa itu, seperti ketakutan, basah, gelap, dan lainnya,” tuturnya.

Ia menjelaskan filosofi Museum Tsunami Aceh. Menurut Kang Emil museum ini merepresentasikan ketakutan, kesedihan, dan harapan.

“Jadi setelah rasa takut yang ditandai lorong gelap dan gemiricik air di bagian pintu masuk, lalu kesedihan dengan adanya sumur doa, dan terakhir harapan dengan hadirnya lorong menuju atap bangunan,” terangnya.

Atap bangunan, jelasnya, juga berfungsi sebagai tempat evakuasi yang bisa menampung ribuan orang.

“Ini ibaratnya dataran tinggi untuk evakuasi, jika tsunami kembali terjadi,” pungkasnya.

Diketahui, selain sebagai tempat untuk mengenang peristiwa menggemparkan, Museum Tsunami Aceh juga menjadi simbol kebangkitan warga Aceh. Dibangun pada 2008 dan diresmikan 2009 silam, museum ini mulai dibuka untuk umum pada 2011.

Dari sisi rancang bangunannya, Ridwan Kamil memadukan rumah tradisional Aceh, yang dibentuk seperti gelombang besar layaknya gelombang tsunami dalam tema besar bertajuk “Rumah Aceh as Escape Hill”.

Kini, Museum Tsunami Aceh menjadi destinasi wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Aceh. (ytn)

 

Yatti Chahyati

Recent Posts

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

2 jam ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

2 jam ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

6 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

12 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

14 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

14 jam ago