HEADLINE

Belum Ada Omicron di Jabar, Pemprov Lakukan Langkah Antisipasi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengklaim telah menyiapkan berbagai Langkah, untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya varian omicron. Untuk diketahui, sampai saat ini belum ada laporan varian omicron masuk ke Jabar.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sama seperti langkah pencegahan sebelumnya, pihaknya tetap menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T). Sekaligus intens menyosialisasikan dan mengimbau masyarakat, untuk memperkuat prokes 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

“Tidak ada hal baru dalam penanganan COVID, mau apapun namanya, treatment-nya sama saja. Pemerintah melakukan 3T, masyarakat melakukan 5M,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di Gedung Sate Kota Bandung, Selasa (28/12/2021).

Menurut Kang Emil, Pemprov Jabar mulai menyiagakan infrastruktur penunjang. Seperti menyiapkan tabung oksigen, hingga kapasitas tempat tidur jika sewaktu-waktu ada peningkatan kasus COVID-19.

“Kedua, pola Jawa Barat adalah menyiagakan semua infrastruktur tapi dengan tenang. Jadi tadi sedang menghitung oksigen kalau kasusnya meningkat kayak bulan Juli, sudah dihitung. Rumah sakit, jumlah bed, persentasenya, urutannya seperti apa sedang kita persiapkan,” ucap Kang Emil.

Di saat bersamaan, Pihaknya pun terus mempercepat penyuntikan vaksin COVID-19. Pada akhir tahun nanti, masyarakat Jabar yang sudah disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 diperkirakan mencapai 75 persen.

“Vaksin Jawa Barat saya laporkan saat ini sudah 73 persen. Insya Allah akhir tahun ini maksimal 75 persen. Itu benteng pertahanan yang sudah sangat baik,” kata Kang Emil.

PeduliLindungi

Selain itu, Pemprov Jabar juga menyiagakan dan memperketat penjagaan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi keramaian menjelang libur Tahun Baru. Atas dasar itu, Kang Emil mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi prokes dan memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, silahkan melaksanakan kegiatan, omicron memang menunggu kita lengah, makanya tempat-tempat viral pariwisata sedang kita jaga ketat. Pangandaran, Lembang, Puncak, dan daerah-daerah yang biasanya jadi sumber berita viral kerumunan,” katanya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan satu kasus transmisi lokal varian omicron di Indonesia. Dengan penambahan kasus itu, total ada 47 kasus omicron di Tanah Air. (ytn)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

18 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

19 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

19 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

20 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

21 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

22 jam ago