HEADLINE

Ini Titik Rekayasa Jalan yang Dilakukan Dishub dan Polrestabes Bandung, Tujuannya?

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengakui banyak bundaran di Kota Bandung, yang tidak memiliki marka dan traffic light yang memadai.

“Contohnya untuk bundaran di Simpang Lima, sangat minim rambu. Sehingga ke depan kita akan melengkapi rambu sehingga meminimalisir kesemrawutan dan menurunkan potensi kecelakaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung, E M Ricky Gustiadi, kepada wartawan Rabu (29/12/2021).

Karenanya, menurut Ricky pihaknya bersama satuan lantas Polrestabes Bandung melakukan rekayasa jalan di beberapa ruas titik. Di antaranya Jalan Cilaki Utara yang awalnya dua arah, diubah menjadi satu arah dari arah Selatan ke arah Utara atau menuju jalan Citarum.

Untuk Jalan Cisangkuy yang awalnya dua arah, diubah menjadi satu arah dari arah Utara ke arah Selatan atau menuju Simpang Shabuhachi.

Geometrik bundaran yang awalnya mempunyai diameter 14 meter ditambah 6 meter, menjadi 24 meter dengan penambahan marka bundaran.

“Selain itu, penyediaan fasilitas pejalan kaki yang awalnya tidak ada marka chevron diubah menjadi terdapat marka chevron,” terangnya.

Selain itu, untuk Jalan Taman Cibeunying Selatan yang awalnya dua arah diubah menjadi satu arah dari arah Selatan ke arah Utara menuju jalan Cilaki.

Untuk Jalan Taman Cibeunying Utara yang awalnya dua arah, diubah menjadi satu arah dari arah Utara ke arah Selatan menuju jalan Bengawan.

Untuk Jalan Cihapit yang awalnya dua arah, diubah menjadi satu arah dari arah Utara ke arah Selatan atau menuju Simpang Cihapit- Jalan Taman Cibeunying Selatan.

Untuk sirkulasi bundaran di depan Bank OCBC NISP Cibeunying, diubah menjadi marka jalan dan sirkulasinya diganti hanya untuk memfasilitasi belok kanan dan kiri.

Penyediaan zebra cross mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan yang menjadi tempat perbaikan audio, sehingga perlu adanya penambahan zebra cross.

Penyediaan yellow box, yang berfungsi sebagai marka yang memberikan prioritas bagi kendaraan yang ada didalamnya dan  berguna untuk mengurangi hambatan, tundaan dan angka kecelakaan yang sering terjadi.

Penyediaan fasilitas pejalan kaki, di mana awalnya tidak ada marka chevron menjadi terdapat marka chevron.

Selanjutnya untuk Simpang Siliwangi Golf Driving Range, untuk Jalan Lombok Selatan yang awalnya dua arah diubah menjadi satu arah dari arah Selatan ke arah Utara menuju Simpang Belitung-Lombok.

Penyediaan yellow box

“Fungsi yellow box sendiri sebagai marka yang memberikan prioritas bagi kendaraan yang ada di dalamnya dan berguna untuk mengurangi hambatan, tundaan dan angka kecelakaan yang terjadi.

Penyediaan fasilitas pejalan kaki berupa marka chevron di mana awalnya tidak ada menjadi terdapat marka chevron,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Asep Kusmana mengatakan, banyak persimpangan di Kota Bandung yang memiliki enam kaki atau simpang tidak beraturan.

“Di sini tidak ada traffic light dikarenakan di sini sering terjadi laka lantas dan kesemrawutan jalur,” katanya.

Karena, lanjut Asep, ada beberapa ruas jalan yang dua arah yang seharusnya satu arah.

“Oleh karena itu kami bersama Dinas Perhubungan berikut membuat rekayasa menejemen rekayasa lalu lintas dengan mengatur arus lalu lintas.  Sehingga, tadinya dua arah menjadi satu arah,” paparnya.

Kedepan, sambungnya, karena ini uji coba, nantinya traffic cone dipasang saat dilepas, diharapkan warga tidak menginjak chevron. Jika ada yang melintasi chavron akan ada penindakan, karena ini dianggap melanggar aturan.

“Kita mengharapkan itu (masyarakat tertib lalulintas dan tidak menginjak chevron,red) , supaya tertib,” tuturnya. (put)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Korban Gempa di Cibereum Mulai Mengeluh Penyakit Pasca Bencana

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan…

43 menit ago

Ribuan Warga Masih Bertahan di Pengungsian Gempa Kertasari, Butuh Makanan dan Selimut

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Empat hari setelah gempa bumi mengguncang Kertasari, ribuan warga masih bertahan di…

2 jam ago

Ternyata Makassar hingga Sumedang Tercatat Paling Panas di Asia Tenggara!

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Analisis terbaru dari Climate Central mengungkapkan bahwa empat kota di Indonesia, yaitu…

3 jam ago

Pj Gubernur Jabar: Edukasi Bencana Harus Gencar, Siapkan Peralatan Darurat Lebih Baik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan bahwa penanganan korban…

4 jam ago

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

15 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

16 jam ago