HEADLINE

BPK Jabar Soroti Pendidikan Vokasi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jabar, Agus Khotib menuturkan, ada banyak kegiatan yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terkait penyelenggaraan pendidikan vokasi. Salah satunya, penerbitan regulasi untuk merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68 tahun 2019 sebagai pedoman bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan,” kata Agus, Kamis (30/12/2021).

“Dinas Pendidikan telah menyusun Peta Jalan Revitalisasi SMK Jawa Barat 2021 – 2023, sebagai panduan dalam pengembangan pendidikan kejuruan di Jawa Barat. Khususnya bagi para guru dan tenaga kependidikan, pengelolaan pendidikan, industri dan dunia kerja, serta para pemangku kepentingan lainnya. Sehingga dapat menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” imbuhnya.

Sedangkan mengenai upaya pelaksanaan vaksinasi COVID-19, kata Agus, Pemda Provinsi Jabar sudah melakukan tata kelola penyimpanan dan pendistribusian vaksin, logistik, dan sarana vaksin COVID-19 yang baik. Hal itu untuk memastikan kualitas vaksin COVID-19. Pemda Provinsi Jabar juga sudah menyosialisasikan vaksinasi COVID-19 dengan baik.

Dalam laporan tersebut, BPK Perwakilan Jabar pun memberikan sejumlah rekomendasi kepada Pemda Provinsi Jabar. Salah satunya, melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan vaksinasi dan pelaporan hasil vaksinasi sesuai petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Komitmen

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil-Wagub Uu Ruzhanul Ulum berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan vokasi. Hal itu bertujuan agar lulusan vokasi di Jabar mampu menjawab tantangan sekaligus perkembangan zaman.

“Karena vokasi yang menjadi skala prioritas. Yaitu pendidikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan,” kata Pak Uu.

Terkait vaksinasi COVID-19, kata Uu, pihaknya berkomitmen untuk terus mempercepat dan memperluas cakupan penyuntikan vaksin COVID-19. Tujuannya untuk mengejar kekebalan kelompok atau herd immunity.

Menurut Uu, Pemprov Jabar bersama Pemda kabupaten/kota di Jabar intens menghadirkan inovasi-inovasi dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19.

“Alhamdulillah kita sudah maksimal, bahkan inovasi-inovasi dari para bupati dan wali kota sangat luar biasa,” ucapnya.

“Bahwa masukan dari BPK sudah saya catat, insyaallah akan saya sampaikan pada pimpinan. Termasuk rekomendasi-rekomendasi yang diberikan secara tertulis pada kami akan ditindaklanjuti dengan para kepala dinas dan DPRD,” pungkasnya. (ytn)

 

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Pemkot Bandung akan Tanam 3.000 Pohon untuk Lahan Kritis KBU

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk menghijaukan lahan kritis di Kawasan Bandung…

5 jam ago

ISBI Bandung Gelar Lokakarya Cerita Rakyat Nusantara

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI Bandung menggelar lokakarya bertajuk "Storytelling Cerita…

6 jam ago

Peserta Raker Paguyuban Pasundan Kunjungi RS Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Peserta Rapat Kerja (Raker) Paguyuban Pasundan megunjungi Rumah Sakit (RS) Pasundan di…

7 jam ago

Rakernas 2024, Paguyuban Pasundan DKI Jakarta Soroti Tantangan Global

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan DKI Jakarta turut menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

8 jam ago

Paguyuban Pasundan Wilayah Papua Ikuti Rakernas 2024, Dapat Motivasi Jaga Nilai Kesundaan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua untuk pertama kalinya mengikuti Rapat Kerja…

9 jam ago

Dedi Mulyadi Sampaikan Pembekalan Strategi Budaya Membangun Bangsa di Raker Paguyuban Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, sekaligus Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan…

10 jam ago