HEADLINE

Kasus Omicron Naik, IDAI Berikan Rekomendasi Terkait PTM

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan rekomendasi kepada pemerintah, terkait ketentuan pembelajaran tatap muka (PTM) terkait adanya kasus omicron yang telah masuk Indonesia.

Ketua Umum IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menjelaskan dalam PTM seluruh pendidik dan tenaga pendidik harus sudan mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap.  Anak  yang  dapat  masuk  sekolah, anak  yang  sudah  diimunisasi  COVID-19 dosis lengkap dan tanpa komorbid.

“Sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama, fokus pada penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah. Ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak, tidak makan bersamaan, memastikan sirkulasi udara terjaga. Mengaktifkan  sistem  penapisan  aktif  per  harinya  untuk  anak,  guru, petugas sekolah, dan keluarganya yang memiliki gejala suspek COVID-19,” bebernya seperti dikutip PASJABAR dari laman idai, Senin (3/1/2022).

Ketentuan PTM berdasarkan usia

Adapaun ketentuan PTM untuk kategori anak usia 12-18 tahun, sambung Pimprim yaitu tidak adanya peningkatan kasus COVID-19 di daerah tersebut. Tidak adanya transmisi lokal omicron di daerah tersebut.

”Pembelajaran  tatap  muka  dapat  dilakukan  metode hybrid (50 persen luring,  50 persen daring) dalam kondisi masih ditemukan kasus COVID-19 namun positivity rate di bawah 8 persen. Ditemukan transmisi lokal omicron yang masih dapat dikendalikan. Anak,  guru,  dan  petugas  sekolah  sudah  mendapatkan  vaksinasi  COVID-19 100 persen,” tambahnya.

Sementara untuk anak usia 6-11 tahun, PTM dapat dilakukan metode hybrid dengan catatan tidak adanya peningkatan kasus COVID-19 di daerah tersebut. Tidak adanya transmisi lokal omicron di daerah tersebut.

Untuk PTM hybrid dengan lokasi luring di luar ruangan, rekomendasinya jika masih ditemukan kasus COVID-19 namun positivity rate di bawah 8 persen.

“Ditemukan transmisi lokal omicron yang masih dapat dikendalikan. Fasilitas outdoor yang  dianjurkan  adalah  halaman  sekolah,  taman,  pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak,” imbuhnya.

Sementara untuk PTM bagi kategori anak usia di bawah 6 tahun, belum dianjurkan untuk PTM. Sampai dinyatakan tidak ada kasus baru COVID-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.

Sekolah dapat  memberikan  pembelajaran  sinkronisasi  dan  asinkronisasi,  dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orang tua di rumah dalam kegiatan outdoor. Sekolah dan orangtua dapat melakukan kegiatan kreatif, seperti mengaktifkan permainan daerah di rumah.

Melakukan pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga  dengan  modul  yang  diarahkan  sekolah  seperti  aktivitas  berkebun, eksplorasi alam, dan sebagaianya.

“Rekomendasi  bermain  dapat  mengutip  dari  rekomendasi  permainan  anak, sesuai rekomendasi IDAI,” terangnya. (ytn)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

4 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

6 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

6 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

7 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

8 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

9 jam ago